Polisi Perketat Penjagaan di Pintu Masuk/Keluar Kabupaten Indramayu

:


Oleh MC Kabupaten Indramayu, Senin, 18 Januari 2016 | 08:45 WIB - Redaktur: Tobari - 406


Indramayu, InfoPublik – Jajaran Polres Indramayu mengibarkan bendera merah putih setengah tiang sebagai bentuk duka cita, pasca terjadinya tragedi bom Sarinah di Jakarta, yang salah satu korbannya adalah anggota Polri. Polres juga memperketat penjagaan di pintu masuk/keluar Kabupaten Indramayu.

Penurunan bendera menjadi setengah tiang ini dilakukan di Mapolsek yang berada di wilayah hukum Indramayu dan Mapolres Indramayu, Minggu (17/1).

Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko mengatakan penurunan bendera menjadi setengah ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan Polri terkait aksi bom yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

AKBP Wijanarko juga meminta kepada para anggotanya agar siap siaga menekan ancaman tersebut dalam bentuk apapun dengan memperketat penjagaan keamanan di wilayah objek vital dan kantor kepolisian atau di tempat-tempat yang dianggap rawan serangan teroris.

Polres Indramayu pun menetapkan status siaga satu untuk pengamanan di lingkungan Polri dan obyek vital nasional (Obvitnas) yang berada di Kabupaten Indramayu, seperti kilang minyak Balongan dan PLTU Indramayu, serta memperketat penjagaan di pintu masuk/keluar Kabupaten Indramayu.

Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko mengatakan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan jajaran Polres Indramayu atas terjadinya ledakan bom di Sarinah Jakarta.

"Selain  melakukan pengamanan ketat di sejumlah wilayah hukum Polres Indramayu, kami juga meningkatkan patroli dan razia di sejumlah akses masuk ke Kabupaten Indramayu termasuk pantura,” tegasnya.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk turut menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing guna mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan, dan masuknya kelompok teroris yang bersembunyi di lingkungan masyarakat. Bahkan, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai orang asing masuk dan tinggal di lingkungannya. (mc indramayu/toeb)