:
Oleh MC Kab Garut, Senin, 18 Januari 2016 | 09:24 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K
Garut, InfoPublik - Gizi buruk (malnutrisi) adalah suatu keadaan kurang gizi tingkat berat (menahun) pada anak berdasarkan indeks Berat Badan/Tinggi Badan (BB/TB) yang disebabkan kurangnya konsumsi jenis makanan bernutrisi seimbang.
Selain itu, gizi buruk pada anak juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu yang menyebabkan gangguan pencernaan atau gangguan penyerapan zat makanan yang penting untuk tubuh.
Bidan Desa (Bides) Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Rika Arisma menegaskan, faktor penyebab gizi buruk pada anak karena masalah ekonomi keluarga dan kurangnya pemahaman keluarga terhadap jenis-jenis makanan yang baik serta mengandung gizi seimbang yang harus dikonsumsi oleh anak.
”Faktor lainnya yang erat kaitannya dengan malnutrisi di antaranya, kemiskinan, bencana alam dan peperangan, sehingga menyebabkan terjadinya kelaparan,” kata bidan Rika, baru-baru ini. Menurutnya, status gizi anak sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhannya. Artinya, si-anak yang memiliki status gizi buruk biasanya secara fisik dan mental akan terganggu.
Hal itu semisalnya, pertumbuhannya beresiko tumbuh kecil (kerdil), perkembangan mental anak beresiko mengalami gangguan kontrol emosi dan perasaan, sulit mengikuti pelajaran serta tidak konsentrasi.
Tanda-tanda dan gejala gizi buruk pada anak di antaranya, kulit mengering, gusi bengkak dan berdarah, berat badan anak kurang, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, kurang aktif, kekebalan tubuh rendah dan sering sakit, pertumbuhan fisik anak lambat, kekuatan otot melemah serta terdapat masalah masalah lain pada fungsi organ tubuh anak.
Penanganan atau penanggulangan gizi buruk dibutuhkan perhatian khusus dari keluarga serta jalinan kerjasama yang terpadu antara orang tua dan petugas kesehatan melalui Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).”Di Posyandu, para orang tua dapat memperoleh informasi mengenai makanan yang bergizi, termasuk pemberian vaksin yang dapat mencegah timbulnya penyakit yang tidak diinginkan,”ujarnya. (MC.Kab.Garut/Eyv)