:
Oleh Prov. Riau, Kamis, 14 Januari 2016 | 08:31 WIB - Redaktur: Tobari - 371
Rengat, InfoPublik – Pemkab Indragiri Hulu telah menetapkan status siaga III terhadap Banjir. Beberapa desa sudah mulai digenangi banjir dan puluhan rumah termasuk fasilitas pendidikan, kesehatan seperti Pustu, dan juga infrastruktur jalan serta kebun karet, sawit, sawah serta ladang masyarakat, juga ikut terendam.
Desa yang sudah digenangi banjir antara lain Desa Pasir Keranji Kecamatan Pasir Penyu, Desa Pasir Bongkal Kecamatan Sungai Lala, Desa Petalongan Kecamatan Rakit Kulim, dan beberapa desa lainnya, demikian Media Center Provinsi Riau melaporkan, Kamis (14/1).
Genangan air sudah memasuki sekitar 20 rumah warga di desa Pasir Keranji, sementara lainnya baru sebatas halaman rumah karena rumah mereka merupakan rumah panggung. Namun untuk keluar rumah terpaksa juga harus menggunakan sampan. Selain itu, juga kebun sawit dan karet warga juga sudah terendam.
"Kalau kebun palawija memang sudah tidak bisa dipanen lagi, namun untuk karet dan juga sawit sebagian memang masih bisa dipanen, namun ada juga yang tidak lagi bisa dipanen. Untuk melakukan pemanenan petani harus menggunakan sampan,” kata salah seorang warga Pasir Keranji, Edy (40).
Selain itu, kata Edy, untuk akses jalan dengan menggunakan sepeda motor atau mobil yang rendah seperti sedan, sudah tidak bisa lagi, karena kedalaman air pada beberapa titik jalan sampai sepinggang orang dewasa.
Sehingga untuk mencapai desa berikutnya atau masih di desa Pasir Keranji, harus melalui jalan alternatif yang hanya bisa dilalui sepeda motor dan mobil berukuran kecil, itupun harus berhati-hati, karena rawan terperosok.
Warga lainnya, Marniza (36), mengungkapkan bahwa rumahnya sudah tiga hari dimasuki air, terutama dari dapur karena memang rumahnya bukan rumah panggung. "Sudah tiga hari air masuk, terpaksa beberapa alat elektronik harus di non aktifkan,” ucapnya sambil mencuci karpet lantainya yang basah dan kotor akibat banjir.
Warga juga mengaku sedikit kesulitan untuk berobat karena halaman Pustu Pasir Keranji sudah terendam air cukup tinggi, sehingga tidak bisa langsung menuju Pustu.
Bidan desa juga terpaksa harus mengungsi karena kondisi tersebut dan tentunya tidak mungkin dia membawa obat-obatannya langsung.
Sementara itu Penjabat Bupati Inhu Kasiarudin dan tim Pemkab Inhu serta FKPD sudah melakukan peninjauan terhadap beberapa desa yang terkena banjir. Namun Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu belum mendapatkan data pasti terkait rumah, kantor, fasilitas umum serta kebun masyarakat yang terendam. (MC Riau/ana/toeb)