Bulog Dumai Sudah Tuntaskan Distribusi Raskin 2015

:


Oleh Prov. Riau, Rabu, 13 Januari 2016 | 14:56 WIB - Redaktur: Tobari - 231


Dumai, InfoPublik - Perum Bulog Sub Divisi Regional Dumai pada 2015 lalu tuntas melaksanakan program beras miskin bagi 9.423 rumah tangga sasaran dengan jumlah total beras dikeluarkan sebanyak 1.978 ton.

Kepala Perum Bulog Dumai Agus Titov Sabelia menyebutkan, distribusi raskin untuk warga berhak penerima yang tersebar di 33 kelurahan 7 kecamatan Dumai ini dilaksanakan sebanyak lima kali penyaluran hingga akhir 2015.

"Pelaksanaan distribusi raskin kepada 9.423 rumah tangga sasaran penerima manfaat di Dumai berjalan lancar dan kondusif serta dilakukan per tahap yaitu per tiga bulan," katanya kepada pers, Rabu (13/1).

Dia menjelaskan, selain mendistribusikan raskin untuk 12 bulan, Bulog Dumai menjalankan program nasional penyaluran raskin 13 dan 14 untuk warga penerima selama 2015 lalu.

Raskin 13 dan 14, menurutnya, merupakan kebijakan nasional bertujuan sebagai pengendalian harga beras dan mengantisipasi gejolak di pasaran serta kesiapan menghadapi momen perayaan hari besar keagamaan.

Setiap bulan Bulog Dumai mengeluarkan kebutuhan sebanyak 141 ton beras raskin dan disalurkan melalui pihak pemerintah kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan Dumai.

"Masyarakat menerima jatah raskin ini tidak dipungut biaya karena pemerintah daerah sudah menanggung semua pembiayaan, termasuk membantu Bulog dalam pelaksanaan distribusi ke semua kelurahan," jelasnya.

Untuk pelaksanaan raskin 2016 ini, pihaknya masih menunggu penetapan pemerintah pusat dan daerah terkait jumlah masyarakat penerima yang akan ditetapkan oleh tim koordinator percepatan penanggulangan kemiskinan.

"Sebagai pelaksana distribusi raskin, Bulog Dumai siap untuk menjalankan program nasional ini di 2016 jika sudah ada penetapan dari pemerintah," jelasnya. 

Menurutnya, cadangan beras pemerintah yang disimpan Buloh selain bersumber dari serapan beras petani lokal, juga impor asal Thailand dan Vietnam dan yang didatangkan dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sulawesi. (MC Riau/ar/toeb)