Secara Formal Organisasi Gafatar Di Sleman Sudah Tidak Ada

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Rabu, 13 Januari 2016 | 09:08 WIB - Redaktur: Tobari - 199


Sleman, InfoPublik - Penjabat Bupati Sleman Ir Gatot Saptadi mengatakan, secara formal organisasi Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) sudah tidak ada. Meski pada tahun 2010 hingga 2012 organisasi Gafatar pernah mendapatkan SKp.

Antara tahun 2010 hingga 2012 organisasi tersebut memang pernah mendapatkan Skp dari Kesbanglinmas sebagai organisasi masyarakat, tetapi sekarang sudah tidak diperpanjang lagi.

“Sehingga secara informal di Sleman sudah tidak ada lagi organisasi Gafatar," kata Gatot di ruang kerjanya, Selasa (12/1), menanggapi perkembangan organisasi Gafatar yang pernah memiliki kantor di Kadisoko Desa Purwomartani Kalasan Sleman.

Menurut Gatot, setelah dilakukan penelusuran sejak sekitar dua tahun lalu organisasi ini tidak diperpanjang lagi oleh Kesbanglinmas dengan alasan pendekatan persyaratan ormas tersebut tidak bisa memenuhi, sehingga tidak diperpanjang lagi. "Dulu kegiatan organisasi tersebut bidang pendidikan dan sosial," katanya.

Untuk mengantisipasi masyarakat agar tidak masuk dalam organisasi Gafatar tersebut, diimbau kepada masyarakat Kabupaten Sleman untuk meningkatkan kewaspadaan keluarga dan tetangga harus dibina lagi.

Contohnya, lanjut Gatot, sangat tidak logis  seorang dokter pergi tanpa pamit perlu dievaluasi dari keluarga. Anak-anak juga harus diperkuat lagi kewaspadaannya.

Dikatakan lagi, jika masyarakat mengetahui ada organisasi masyarakat yang berkembang di lingkungan tempat tinggal tapi ilegal atau mencurigakan kegiatannya perlu diwaspadai, dan dilaporkan ke aparat yang berwenang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Masyarakat harus selektif dalam memilih organisasi yang benar sehingga tidak terjerumus," katanya.

Gatot juga menyatakan ketidaktahuannya apa yang menyebabkan seseorang tertarik untuk ikut dalam organisasi tersebut.

"Ini  perlu diwaspadai bersama karena kita belum tahu pendekatannya dengan cara apa dan sebab kita juga belum tahu apa motivasinya mereka masuk organisasi tersebut. Dan ini masih jadi bahan diskusi bersama. Menjadi tugas intelejen dan polisi untuk melakukan penelusuran ini," jelas Gatot.

Kalau dipilih Sleman, yang menjadi  tempat organisasi ini, dikatakan Gatot, karena Sleman secara geografis sangat hiterogen, penduduknya dari berbagai daerah dan banyak pelajar juga.(***/mc sleman/toeb)