:
Oleh MC Kota Banda Aceh, Rabu, 13 Januari 2016 | 09:07 WIB - Redaktur: Kusnadi - 322
Banda Aceh, InfoPublik - Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sejak Selasa (12/1) kemarin resmi memiliki gedung khusus yang digunakan sebagai laboratorium pengadilan semu atau Moot Court. Peresmian gedung ini dilakukan langsung oleh rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng di kampus Unsyiah, Darussalam.
Gedung yang didesain sedemikian rupa itu memang disesuaikan dengan kebutuhan layaknya sebuah pengadilan.
Dalam amanatnya, rektor mengharapkan bahwa adanya gedung Pengadilan Semu ini akan memberikan dampak yang signifikan baik untuk mahasiswa hingga alumninya, sehingga mereka mampu bersaing di tingkat internasional.
“Tentu kita semua menginginkan bahwa fakultas tidak hanya terkenal di nasional, tapi bisa membanggakan di tingkat ASEAN,” imbuh Samsul dalam pidatonya.
Sementara itu, Prof Dr Faisal A Rani SH MH mengungkapkan bahwa moot court ini sekaligus melengkapi fasilitas pendidikan di Fakultas Hukum.
Menurutnya, di pengadilan semu ini mahasiswa hukum dapat mengasah skill mereka secara langsung, sehingga tidak hanya berbasis teoritik saja.
Selain meresmikan gedung tersebut, Rektor Unsyiah juga melepas Tim Moot Court Competition (MCC) Fakultas Hukum Unsyiah yang akan bertanding di ajang National Moot Court Competition (NMCC) 2016 di UGM Yogyakarta bulan depan. Tahun lalu, acara nasional NMCC dihelat di Unsyiah.
Fakultas Hukum saat ini sudah berusia 54 tahun, dan telah memiliki nilai akreditasi A sejak tahun 2004. Fakultas ini dulunya berasal dari Fakultas Hukum Swasta yang diberi nama Perguruan Tinggi Rakyat Ilmu Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Perguruan Tinggi Rakyat Ilmu Hukum dan Pengetahuan Masyarakat ini didirikan pada bulan November. Ketika itu Perguruan Tinggi Rakyat Ilmu Hukum dan Pengetahuan Masyarakat berstatus sebagai sekolah tinggi hukum swasta.
Dalam rangka pembentukan Universitas Syiah Kuala, oleh Gubernur Aceh waktu itu, Ali Hasjmy yang juga selaku Wakil Ketua Panitia Pendirian Universitas Syiah Kuala, mengajak pendiri Perguruan Tinggi Rakyat Ilmu Hukum dan Pengetahuan Masyarakat untuk bergabung dalam Universitas Syiah Kuala.
Selain program sarjana (S1), Unsyiah saat ini juga memiliki program magister (S2) dan program doctor (S3) ilmu hukum.(Mc Kota Banda Aceh/Kus)