Pejabat Kaltim Akan Diboyong Ikut Sekolah Revolusi Mental

:


Oleh MC Kalimantan Timur, Selasa, 12 Januari 2016 | 18:31 WIB - Redaktur: Tobari - 165


Samarinda, InfoPublik – Seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim secara bertahap akan diboyong ke Subang, Jawa Barat, untuk diikutkan sekolah revolusi mental di Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia.

Para pejabat tersebut, mulai dari Sekprov Kalimantan Timur, Asisten Sekprov Kaltim, Staf Ahli Gubernur, hingga Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Semua mulai sekda sampai kepala SKPD wajib ikut. Ini penting untuk mewujudkan pencanangan revolusi mental di Kaltim,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat membuka lokakarya dalam rangka HUT Pemprov Kaltim ke-59, di Ruang Olah Bebaya Komplek Lamin Etam, Samarinda, Selasa (12/1). 

Menurut gubernur, unsur pimpinan tersebut perlu sekolah revolusi mental karena mereka yang harus lebih dulu melaksanakannya sebelum nantinya menjadi contoh.

Ke depan diharap revolusi mental benar-benar bisa terwujud. Tidak hanya di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi juga dilaksanakan seluruh masyarakat Kaltim. 

Di sisi lain, gubernur mengaku upaya revolusi mental sudah sejak lama dilakukan Pemprov Kaltim. Di antaranya sudah menerapkan penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik guna mendorong transparansi, serta dibudayakannya membaca Trisakti dan Nawa Cita Pemerintahan Presiden Jokowi – JK di setiap apel pagi agar menjadi bagian memulai aktifitas setiap hari. 

Sementara Ketua Dewan Pembina Kampus Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia, Ermaya Suradinata menyambut baik niatan Gubernur Kaltim. Di Subang banyak guru besar ahli psikologi, ahli pendidikan, termasuk dari Lemhanas berkumpul mendidik dan menyampaikan materi revolusi mental. 

“Jika direalisasikan, Kaltim akan menjadi angkatan ke-10 sekolah revolusi mental. Kalau bulan depan dimulai akan ada dua angkatan,” katanya. 

Sedangkan metode pendidikan yang diterapkan dinilai benar-benar dapat mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik. Hidup bahagia dengan menanamkan rasa syukur atas apa yang dimiliki.   

“Sebagai contoh siapapun di sana, sekalipun Pejabat Eselon I sama-sama tidur di barak. Ini instruksi Presiden,” tegasnya. (diskominfo kaltim/arf/toeb)