:
Oleh Prov. Riau, Selasa, 12 Januari 2016 | 14:52 WIB - Redaktur: Kusnadi - 180
Rengat, InfoPublik - Palang Merah Indonesia (PMI) Indragiri Hulu melaksanakan pengobatan gratis pada 30 titik di Inhu selama 15 hari. Pengobatan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Inhu ini dipusatkan pada kantor-kantor desa sasaran dengan mendatangkan satu orang dokter dan dua atau tiga orang perawat dan bidan.
Kepala Markas PMI Inhu, Abu Hanifah mengatakan pengobatan yang dilakukan PMI Inhu merupakan program dari PMI Provinsi Riau yang melanjutkan dana bantuan dari pusat, dimana sumber dana merupakan bantuan dana dari Amerika Serikat.
"Program ini ditujukan untuk pengobatan terkait dampak dari musibah asap yang terjadi pada tahun 2015 lalu, jelas Abu.
Namun kata Abu, itu prioritas utama, selain itu juga tidak menutup untuk pengobatan terhadap penyakit lainnya yang diderita masyarakat. Namun PMI hanya menanggung biaya pengobatan gratis saja. Jika terjadi rujukan maka biaya tergantung pada kepemilikan jaminan kesehatan yang ada pada masyarakat tersebut.
Pantauan di lapangan, selain pengobatan juga dilakukan konsultasi kesehatan gratis dengan dokter. Bahkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter lebih intensif terhadap keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien, terutama pasien yang sudah berusia lanjut, yang memang sangat rentan terkena penyakit akibat dampak asap.
Abu berharap masyarakat di 30 titik pengobatan bisa maksimal memanfaatkan pengobatan gratis PMI Inhu ini dan bagi aparatur desa dapat memberikan jadwal pengobatan di desa mereka kepada masyarakat, agar dapat diketahui karena jumlah pasien yang tangani sampai sore hari tidak terbatas jumlahnya, karena tentunya sebanyak-banyaknya akan lebih baik dan bisa diketahui sejauh mana dampak penyakit yang ada di masyarakat.
Abu juga menyebutkan selain dari bantuan pengobatan gratis, PMI Inhu juga mendapatkan bantuan rumah sehat atau rumah oxigen yang ditempatkan di markas PMI Inhu jalan Narasinga.
"Ini berguna untuk antisipasi jika terjadi kembali musibah asap meskipun kita tidak menginginkan akan terjadi. Sehingga yang terkena dampak, bisa mengirup udara segar di rumah oxigen," jelasnya.(Mc Prov Riau/Kus)