:
Oleh MC Kab Garut, Selasa, 5 Januari 2016 | 09:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 627
Garut, InfoPublik - Penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Garut hingga akhir tahun 2015 lalu masih terbilang tinggi. Berdasarkan catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut pihaknya telah merehabilitasi sedikitnya 325 pecandu narkoba dari berbagai kalangan.
Menurut Asep Saharudin, Kasubag Umum BNN Kabupaten Garut, ratusan pecandu narkota korban berbagai jenis narkoba tersebut menjalani program rehabilitasi dengan cara rawat inap dan rawat jalan.
“Mereka merupakan para pecandu narkoba dari berbagai jenis seperti sabu, heroin, hingga ganja. Sepanjang tahun 2015, pecandu mengalami penurunan dari 2,2 persen menjadi 2,1 persen. Turunnya tidak besar, dengan demikian tingkat penyalahgunaannya masih terbilang tinggi,” kata Asep, Senin (4/1).
Asep berharap pengguna narkoba di 2016 bisa berkurang. Pasalnya BNK Garut tengah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi pencegahan narkoba.
“Dibanding tahun 2014, ada penurunan jumlah pecandu meski tidak terlalu besar. Pada tahun 2016 juga kami berharap terjadi penurunan. Dengan gencar kita terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus penyalahgunaan narkotika,” ucapnya.
Di sisi lain, Asep mengakui pihaknya masih merasakan adanya sejumlah kekurangan yang menghambat upaya memerangi penggunaan narkoba. Beberapa di antaranya adalah kurangnya fasilitas seperti belum memiliki panti rehabilitasi sosial narkoba untuk rehab inap.
Sementara untuk rehab jalan bagi para pecandu narkoba, pihaknya merekomendasikan kepada dua puskesmas dan dua rumah sakit, yakni Puskesmas Siliwangi dan Puskemas Cipanas.
“Sedangkan untuk rumah sakitnya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut dan Rumah Sakit Pameungpeuk,” tukasnya.(Mc Kab. Garut/Kus)