Cegah Stunting, Dinkes Enrekang Aktifkan Sosialisasi

:


Oleh MC KAB ENREKANG, Minggu, 12 Agustus 2018 | 09:31 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 690


Enrekang, InfoPublik - Dinas kesehatan (Dinkes) Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan terus mewaspadai kekurangan gizi kronis atau stunting. Dinkes terus menggalakan sosialisasi dan seminar untuk mengajak kaum ibu memperhatikan pola hidup sehat, terutama pada saat hamil.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Enrekang Sutrisno dalam sosialisasi bahaya Stunting di hadapan kader-kader posyandu mengatakan, pemerintah dibantu kader posyandu harus mengajak masyarakat bersama-sama mencegah dan mengambil tindakan serius pada penyakit stunting, dengan memulai pola hidup sehat dengan makanan bergizi.

"Masih ada warga yang ditemukan oleh tenaga kesehatan di desa mengalami stunting atau cebol, karena itu, Dinkes dan para kader perlu sinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan menangani penyakit ini," ujar Sutrisno usai membuka sosialisasi bahaya stunting di Aula Dinkes Enrekang, Jumat (10/8/2018).  

Masih ditemukannya pengidap stunting di Enrekang, salah satu penyebabnya adalah faktor genetika. Namun faktor lingkungan juga dinilai penting untuk merubah genetika kelahiran stunting. Salah satunya orang tua diharap kesadarannya untuk memenuhi asupan gizi sejak anak masih dalam kandungan.

"Meski karena faktor genetika. Namun bisa diubah, dengan tetap mengedepankan asupan gizi bagi anak sejak masih dalam kandungan. Hingga peran ketahan pangan dan pertanian juga kita harapkan mendukung pemenuhan gizi masyarakat termasuk kebutuhan akan garam beryodium," katanya.

Karena itu, pihaknya berharap melalui sosialisasi yang digalakkan, petugas medis di setiap desa/kelurahan bersama kader-kader binaan lebih mendekatkan diri kemasyarakat, terutama pada desa yang tergolong jauh dari Ibukota, atau pada desa terpencil. (McEnrekang/Vira)