Tahun 2021 PLTU TJB Suplai Listrik Terbanyak Se-Jawa – Bali

:


Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 10 Agustus 2018 | 08:28 WIB - Redaktur: Kusnadi - 407


Jepara, InfoPublik - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjungjati B di Tubanan Jepara, segera menjadi pembangkit listrik terbesar pada jaringan interkoneksi Jawa – Bali. Hal itu akan terealisasi pada saat selesainya pembangunan dua unit pembangkit yang baru.

Kabar tersebut dikatakan General Manager PT. PLN (Persero) Pembangkitan Tanjungjati B, Komang Parmita, Kamis (9/8), saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di kantornya. Gubernur yang didampingi Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, mengunjungi pembangunan dua unit baru.

“Saat ini kami menyuplai 10.4 persen kebutuhan listrik Jawa – Bali. Dua unit pembangkit baru sedang dalam pembangunan. Saat dioperasikan tahun 2021 mendatang, kami akan menjadi penyupli listrik terbesar di Jawa Bali dengan kontribusi 15 persen lebih,” kata Komang.

Dengan suplai 10.4 persen ke sistem interkoneksi Jawa - Bali, sementara ini terdapat dua unit PLTU yang menyumbang pasokan listrik lebih banyak dibanding PLTU Tanjungjati B. Keduanya adalah PLTU Paiton Jawa Timur dan PLTU Suryalaya Jawa Barat.

Menurut Komang, dua unit pembangkit yang sedang dalam masa pembangunan di Tanjungjati, masing-masing akan berkapasitas 1000 megawatt. Sedangkan empat unit pembangkit yang sudah beroperasi, masing-masing berkapasitas sebesar 660 megawatt.

“Ini menempatkan PLTU Tanjungjati B menjadi objek vital nasional sehingga dijaga bersama antara TNI dan Polri,” kata Komang.

Sementara itu, keberadaan PLTU Tanjungjati memberi sumbangan pada serapan tenaga kerja di Jepara. Dari 1740 lebih tenaga kerja yang terserap, 1087 di antaranya berasal dari tenaga lokal Jepara. Dalam bentuk pajak, kewajiban pajak yang dibayarkan pembangkit ini mencapai Rp. 250 miliar per tahun. Sedangkan dana tangung jawab sosial perusahaan yang disalurkan, naik dari Rp. 2.6 miliar tahun 2016 menjadi Rp. 5.6 miliar tahun lalu.

“Tahun ini kami yakin di atas Rp. 5.6 miliar,” tambahnya.

Dana ini di antaranya dimanfaatkan untuk pengembangan desa-desa tapak serta berbagai bantuan untuk sejumlah lembaga. (Diskominfo|Sulismanto/Kus)