- Oleh Putri
- Rabu, 25 Desember 2024 | 06:13 WIB
: Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Menko PMK Pratikno bersama pihak terkait konferensi pers di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten/Foto: Kemenkes
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghadirkan layanan Posko Kesehatan di sejumlah pelabuhan strategis, termasuk Pelabuhan Merak, untuk mendukung kesehatan masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Layanan ini beroperasi mulai 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa posko kesehatan didirikan untuk memberikan pelayanan dasar dan darurat bagi para pemudik. "Kita sudah menugaskan Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Banten untuk mendirikan pos kesehatan di sini. Ada dua shift, dua kali 12 jam," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (24/12/2024).
Sebagai jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Sumatra, Provinsi Banten memiliki lima posko kesehatan yang tersebar di tiga pelabuhan utama:
Pelabuhan Feri Merak
Pelabuhan Ciwandan
Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara
Posko itu didukung oleh tiga puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Pulomerak, Puskesmas Ciwandan, dan Puskesmas Bojonegara. Fasilitas rujukan tersedia di RS Krakatau Medika, RS Hermina Cilegon, dan RS Bethsaida.
Untuk mendukung operasional, posko dilengkapi dengan tiga unit tenda pelayanan, empat unit mobil ambulans, empat unit motor ambulans, serta peralatan medis seperti Automated External Defibrillator (AED), oksigen konsentrat, tensimeter digital, dan emergency kit lainnya.
Posko Kesehatan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan, penanganan darurat ringan, pemantauan faktor risiko lingkungan, serta edukasi kesehatan. BKK Banten juga memberikan vitamin dan obat-obatan kepada masyarakat.
Posko ini diperkuat oleh 100 tenaga kesehatan yang terdiri dari:
Hingga 23 Desember 2024, posko telah melayani 53 pasien dengan kasus terbanyak hipertensi (11 orang), infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) (5 orang), dan gastritis (3 orang). Sebanyak 52 pasien ditangani melalui rawat jalan, sementara satu pasien dirujuk ke RS Krakatau Medika.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Azhar Jaya, menyatakan bahwa kesiapan ini merupakan langkah antisipasi terhadap kebutuhan kesehatan pemudik selama libur panjang.
Sebelum posko didirikan, BKK Kelas I Banten telah melakukan berbagai kegiatan pra-pos, termasuk pengawasan sanitasi lingkungan pelabuhan, sanitasi kapal, rumah makan, serta pengendalian vektor dan binatang pengganggu. Selain itu, BKK memeriksa obat-obatan dan P3K di kapal serta memberikan pelatihan kedaruratan kepada anak buah kapal (ABK).
Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan selama perjalanan. "Pemudik harus tidur yang cukup, makan secukupnya, dan segera memeriksakan diri jika merasa sesak atau pusing. Jangan ragu mendatangi pos kesehatan terdekat," pesan Menkes Budi.
Dengan adanya posko kesehatan itu, pemerintah berharap masyarakat dapat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan sehat.