- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 22:57 WIB
: Menhub Dudy Purwagandhi ketika meninjau simpul transportasi kereta api jelang periode Angkutan Nataru 2024/2025. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 2 Desember 2024 | 19:23 WIB - Redaktur: Untung S - 226
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta seluruh stakeholder untuk mengantisipasi cuaca buruk yang berpotensi terjadi selama masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Demikian disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi ketika meninjau sejumlah simpul transportasi di beberapa wilayah jelang periode Angkutan Nataru 2024/2025 beberapa waktu lalu untuk memastikan semua stakeholders benar-benar telah mempersiapkan pelayanan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku.
"Hujan berlebih dan potensi bencana hidrometeorologi saat periode Nataru perlu diantisipasi. Saya berharap semua stakeholder dapat terus berkoordinasi dengan BMKG secara konsisten," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (2/12/2024).
Adapun sejumlah simpul transportasi yang dikunjungi Menhub untuk memastikan kesiapan layanan Angkutan Nataru 2024/2025 antara lain: Bandara Soekarno-Hatta, Kereta Bandara Stasiun BNI City, Stasiun Integrasi LRT-Whoosh Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, Stasiun Gambir, hingga Stasiun Senen.
Ia menjelaskan, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 cukup tinggi, angkanya mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi.
"Oleh karena itu, dalam beberapa hari lalu, saya melakukan peninjauan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jasa transportasi di semua sektor, baik darat, laut, udara, hingga kereta api, benar-benar dipersiapkan dengan baik oleh semua stakeholders," jelas Menhub.
Ia juga menerangkan bahwa beberapa simpul transportasi yang ditinjau secara keseluruhan sudah melakukan persiapan yang baik jelang Nataru 2024/2025.
Menhub pun berpesan agar semua stakeholder terus meningkatkan pengawasan, salah satunya dengan melakukan ramp check atau inspeksi secara berkala terhadap seluruh moda, mulai dari bus, pesawat, kereta api, hingga kapal laut penumpang yang akan dioperasikan.
"Untuk keselamatan penumpang, saya minta petugas di lapangan untuk memastikan semua moda transportasi yang ada benar-benar dalam kondisi yang layak beroperasi. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di kemudian hari," ucapnya.
Sejalan dengan itu, Menhub juga mengimbau seluruh stakeholder agar terus berkolaborasi secara intensif selama periode Nataru berlangsung. Pasalnya, Kemenhub tidak bisa bekerja sendiri untuk melancarkan momen tahunan ini.
"Dengan kolaborasi yang dilakukan, harapannya masyarakat akan mendapatkan rasa aman, nyaman, dan lancar saat melakukan perjalanan," imbuhnya.