- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 19 Desember 2024 | 07:26 WIB
: Apel Siaga Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Satgas PPB) di Jakarta, Jumat (29/11/2024) yang dipimpin Menteri PU Dody Hanggodo/Foto : Biro Komunikasi Publik PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 29 November 2024 | 20:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 243
Jakarta, InfoPublik – Mengantisipasi puncak musim hujan dan kesiapan infrastruktur jelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menggelar Apel Siaga Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Satgas PPB) di Jakarta, Jumat (29/11/2024). Menteri PU Dody Hanggodo memimpin langsung apel ini dengan menginstruksikan kesiapsiagaan penuh seluruh jajaran kementerian.
Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam Climate Outlook 2025, curah hujan tinggi diperkirakan akan terjadi di akhir tahun 2024 hingga awal 2025, yang berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Kondisi ini dapat berdampak pada infrastruktur yang kita kelola dan akhirnya memengaruhi aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, saya instruksikan seluruh jajaran Kementerian PU untuk siaga penuh,” ujar Dody dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Menteri PU meminta seluruh unit pelaksana Satgas PPB memastikan kesiapan infrastruktur sumber daya air, seperti drainase, tanggul, waduk, dan pengendali sedimen. Selain itu, penutupan lubang jalan, perbaikan bahu jalan, pembersihan drainase, dan pemasangan rambu lalu lintas juga menjadi fokus utama untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
“Manfaatkan teknologi untuk memetakan dan memantau daerah rawan bencana. Respons harus cepat dan tepat. Perkuat juga koordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI AD, dan pemerintah daerah,” tegasnya.
Kementerian PU juga memastikan kesiapan logistik dan peralatan darurat, termasuk alat berat, kendaraan evakuasi, mobil toilet, tangki air, serta posko-posko darurat. Dody menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih untuk menghadapi situasi darurat, terutama di wilayah berisiko tinggi. “Sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah menghadapi bencana juga perlu dilakukan, khususnya di daerah rawan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, yang juga Ketua Satgas PPB, mendukung langkah ini dengan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Turut hadir dalam apel, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PU Mohammad Zainal Fatah sebagai Wakil Ketua Satgas, serta Maulidya Indah Junica sebagai Ketua Harian Pusat Komando Satgas PPB.