- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 18 Desember 2024 | 22:57 WIB
: Menhub Dudy Purwagandhi menyampaikan hasil Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 23 November 2024 | 07:45 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 254
Jakarta, InfoPublik - Antisipasi potensi peningkatan pergerakan masyarakat pada musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan menjadi perhatian khusus pemerintah, menyusul hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Nataru 2024/2025 nanti yang disebut akan mencapai 110,67 juta orang.
Demikian dikemukakan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK).
"Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi," ujar Menhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (23/11/2024).
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan prediksi puncak arus pergi pertama yang akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sedangkan prediksi puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK Pratikno menyebutkan, ada banyak hal yang harus diantisipasi sampai level yang sangat detail.
"Tantangan pertama adalah kita memasuki musim hujan. Kemudian juga ada potensi bencana hidrometeorologi. Sehingga, hujan berlebih dan lain-lain itu juga harus kita antisipasi," ujarnya.
Kemudian, Pratikno juga mengatakan bahwa rapat yang dilakukan juga membahas sejumlah moda transportasi yang akan digunakan masyarakat saat masa Nataru 2024/2025, baik itu darat, laut, dan udara. "Dalam hal ini, kesiapan infrastruktur jadi perhatian yang utama," imbuhnya.