BMKG Siap Berikan Informasi Cuaca Dukung Posko Nataru 2023/2024

Jakarta, InfoPublik - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kesiapannya dalam memberikan informasi cuaca dalam mendukung posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

"Kami melakukan koordinasi dari tingkat pusat hingga daerah dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Perhubungan, BNPB, dan Basarnas selama periode Nataru," jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam konferensi pers FMB 9 berjudul Prediksi Cuaca dan Antisipasi Bencana Jelang Nataru 2023/2024 yang di selenggarakan pada Jumat (22/12/2023).

Selain itu, lanjut Guswanto, BMKG juga telah menyiapkan posko cuaca selama periode Nataru itu, di mana posko ini berada di setiap provinsi baik di pelabuhan dan bandara. BMKG memiliki posko dengan empat tingkatan.

Pertama adalah tingkat nasional yang bertempat di kantor pusat BMKG. Kedua, posko tingkat pusat merupakan posko gabungan dengan kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Perhubungan dan Kantor ASDP Pelabuhan Merak.

Ketiga, posko tingkat provinsi yang bertempat di 38 UPT BMKG disetiap provinsi; dan keempat, posko tingkat daerah yang merupakan posko gabungan di 13 pelabuhan dan 96 bandara.

Persiapan dalam menghadapi Nataru 2023/2024 selanjutnya adalah BMKG juga menyediakan jenis layanan cuaca dengan beberapa rentang waktu, seperti layanan cuaca setiap saat yang di dalamnya juga berisi peringatan dini cuaca signifikan; kemudian layanan potensi terjadinya karhutla yang diberikan satu kali sehari.

Tak lupa, sambung Guswanto, prakiraan cuaca jalur darat, laut, wisata laut, dan cuaca bandara juga dihadirkan sebanyak empat kali dalam sehari.

"BMKG juga menghadirkan prakiraan cuaca mingguan, informasi potensi cuaca signifikan yang tayang setiap dua kali seminggu, serta prakiraan curah hujan bulanan," ungkap Guswanto.

Bahkan, BMKG juga menyediakan platform informasi cuaca yang dapat diakses masyarakat untuk mengetahui kondisi cuaca secara real time khususnya pada jalur transportasi darat (https://signature.bmkg.go.id/dwt), laut (https://maritim.bmkg.go.id/inawis/), dan udara (https://siam.bmkg.go.id/siam); serta informasi cuaca di tempat ibadah dan tempat wisata.

Oleh karena itu, Guswanto mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam mendapatkan informasi dan tidak mudah mempercayai informasi cuaca, selain dari sumber resmi BMKG.