- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 24 April 2025 | 14:32 WIB
: Mensos Saifullah Yusuf bersama Wali kota Probolinggo Aminuddin meninjau lokasi rusunawa yang akan dijadikan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Probolinggo
Oleh Eko Budiono, Senin, 14 April 2025 | 10:02 WIB - Redaktur: Untung S - 154
Jakarta, InfoPublik - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Mayangan yang akan dijadikan sebagai lokasi Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (13/4/2025).
"Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa satu kabupaten/kota akan berdiri satu Sekolah Rakyat, dan tahap pertama ditargetkan 200 Sekolah Rakyat yang dibangun di berbagai kabupaten/kota dan provinsi," kata Gus Ipul melalui keterangan resmi, Minggu (13/4/2025).
Ia mengatakan Kementerian Sosial (Kemensos) menerima usulan sebanyak 280 kabupaten/kota dan provinsi, baik lahan seluas 5 hektare maupun gedung yang perlu sedikit renovasi, sehingga bisa dilakukan pembelajaran Sekolah Rakyat pada tahun ini.
"Kami pastikan kabupaten dan kota mana yang siap untuk membangun Sekolah Rakyat dan mana saja lahannya yang bisa dibangun tahun ini. Kota Probolinggo saya kira dengan gedung itu bisa digunakan empat rombongan belajar (rombel)," katanya.
"Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu upaya pemerintah mewujudkan generasi Indonesia Emas pada tahun 2045 dan kalau ingin sukses, maka keluarga miskin ekstrem juga harus dilibatkan untuk memutus rantai kemiskinan," ujarnya.
Gus Ipul menegaskan, siswa yang belajar di Sekolah Rakyat akan dipilih sesuai data kemiskinan milik Kementerian Sosial dan diseleksi secara ketat, sehingga ke depan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo bisa menampung sekitar 1.000 siswa untuk sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Ia berharap Rusunawa Mayangan bisa direnovasi dengan sarana penunjang pada tahun ini, sehingga tahun 2026 bisa memulai pembelajaran Sekolah Rakyat dengan empat rombel.
"Di Sekolah Rakyat nantinya anak-anak akan dididik dalam segala segi baik pendidikan formal, pendidikan budi pekerti maupun agama, sehingga menjadi modal mereka untuk mengubah pola pikir, sehingga diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya," katanya.