- Oleh Putri
- Kamis, 6 Maret 2025 | 20:15 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Menkes Budi Gunadi Sadikin melakukan peletakan groundbreaking RSUD Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama jajaran terkait/Foto: Kemenkes
Oleh Putri, Minggu, 2 Februari 2025 | 06:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 249
Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai bagian dari Program Hasil Cepat Terbaik (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto dalam memodernisasi 66 RS daerah di kota dan kabupaten terjauh di Indonesia.
“Kita membangun RSUD Borong agar masyarakat di sini tidak perlu jauh-jauh berobat. RSUD ini adalah rumah sakit kedua yang dibangun dalam rangka program quick win Bapak Presiden Prabowo untuk memodernisasi rumah sakit daerah,” ujar Menkes Budi Sabtu (1/2/2025).
Pembangunan RSUD Borong bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan spesialis bagi masyarakat Manggarai Timur dan sekitarnya.
RS ini akan dikembangkan menjadi RS modern yang mampu melayani penyakit katastropik seperti stroke, jantung, kanker, dan ginjal. Menkes Budi dengan adanya layanan spesialis ini, masyarakat Borong tidak perlu lagi dirujuk ke RS di luar daerah.
“Kami berharap pembangunan ini bisa selesai tahun ini dan awal 2026 sudah dapat melayani masyarakat Borong. RSUD Borong akan menjadi RS modern yang tidak kalah dengan RS di Jawa,” tambah Menkes Budi.
Pada kesempatan ini, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan, khususnya dokter spesialis.
Menteri Budi menitipkan pesan kepada Penjabat Bupati Manggarai Timur dan Direktur RSUD Borong agar memastikan program beasiswa bagi tenaga medis berjalan dengan baik.
“Kita akan kasih beasiswa, dan kalau bisa, putra daerah yang menjadi dokter lebih banyak. Dengan begitu, layanan kesehatan di Borong akan semakin kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pembangunan RSUD Borong merupakan bagian dari strategi PHTC Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil. Tahun 2025, pemerintah menargetkan peningkatan kelas rumah sakit dari D/D Pratama menjadi kelas C di 32 lokasi, termasuk RSUD Borong.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta kolaborasi berbagai pihak, pembangunan RSUD Borong diharapkan dapat menjadi model modernisasi rumah sakit daerah di Indonesia, memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat, dekat, dan berkualitas bagi masyarakat.