Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Vanuatu

: Menko PMK Pratikno saat memimpin Rapat Tingkat Menteri membahas rencana pengiriman bantuan/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Senin, 23 Desember 2024 | 23:26 WIB - Redaktur: Untung S - 118


Jakarta, Indonesia - Pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Vanuatu untuk membantu korban gempa bumi yang terjadi pada 17 Desember 2024.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno usai memimpin Rapat Tingkat Menteri membahas rencana pengiriman bantuan tersebut pada Senin (23/12/2024).

“Bapak Presiden memerintahkan kepada kami untuk segera mempersiapkan bantuan karena Vanuatu merupakan mitra Indonesia yang sangat penting, dan ini juga adalah masalah kemanusiaan yang harus menjadi perhatian kita,” kata Pratikno.

Lanjutnya, tim advance dari BNPB akan diberangkatkan terlebih dahulu ke Vanuatu pada Selasa, 24 Desember 2024.

Tim tersebut akan mempersiapkan logistik dan administrasi sebelum pengiriman bantuan tahap pertama yang dijadwalkan pada Jumat, 27 Desember 2024. Pratikno mengatakan telah disepakati akan mengirimkan bantuan ke Vanuatu.

Bantuan yang disiapkan meliputi tim SAR, suplai air bersih, pelayanan kesehatan, dan rekonstruksi infrastruktur dasar, terutama fasilitas kesehatan.

Pratikno menegaskan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan ini tidak akan mengganggu penanganan bencana di dalam negeri.

Pemerintah juga telah mengadakan rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.

“Apa yang kita kirimkan ke Vanuatu adalah tim yang terpisah dan tidak mengganggu apa yang kita harus tangani untuk penanganan bencana di dalam negeri,” kata Pratikno.

Bantuan tahap awal mencakup pengiriman tim Emergency Medical Team (EMT) untuk memberikan perawatan medis darurat, serta suplai obat-obatan dan logistik kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan lainnya.

Gempa bumi di Vanuatu pada 17 Desember 2024 lalu diketahui mengakibatkan 80.000 jiwa terdampak, termasuk 14.104 anak dan 769 penyandang disabilitas.

Sebanyak 18 orang meninggal dunia, 200 mengalami luka-luka, dan 947 orang mengungsi ke gereja serta rumah penduduk di Manples, Britano, Kaweriki, dan Kona. Status darurat di negara tersebut berlaku sejak 17 hingga 24 Desember 2024.

Melalui langkah ini, Indonesia berharap dapat meringankan beban masyarakat Vanuatu sekaligus mempererat hubungan bilateral di kawasan Pasifik.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:24 WIB
Kemenkes Luncurkan Hasil SKMRT di Indonesia