- Oleh Wandi
- Senin, 23 Desember 2024 | 16:10 WIB
: Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Pendeta Darwin Darmawan (kiri ujung) menggarisbawahi pentingnya solidaritas umat Kristiani dalam merayakan Natal Nasional 2024. /Foto Wandi/InfoPublik
Jakarta, InfoPublik – Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Darwin Darmawan, menekankan pentingnya solidaritas umat Kristiani dalam merayakan Natal Nasional 2024. Ia menyerukan agar Natal menjadi momentum bagi umat Kristen dan Katolik di Indonesia untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu sosial dan masyarakat marginal.
"Sebagaimana Allah menyatakan diri-Nya kepada para gembala, kelompok yang dianggap marjinal, Natal juga mengajarkan kita untuk memperhatikan mereka yang membutuhkan dan terpinggirkan," ujar Pendeta Darwin saat konferensi pers Perayaan Natal Nasional 2024 di Gedung KWI Jakarta, Senin (23/12/2024).
Pendeta Darwin menambahkan bahwa semangat solidaritas dan persaudaraan harus menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal, khususnya di tengah keberagaman agama di Indonesia. "Natal mestinya menjadi penggerak untuk membawa perubahan positif di tengah masyarakat," ungkapnya.
Majelis Pekerja Harian Gereja-gereja di Indonesia (MPH PGI) berharap agar perayaan Natal Nasional yang disiapkan dengan sungguh-sungguh oleh panitia dapat menjadi inspirasi bagi umat Kristiani di seluruh Indonesia. "Kami mengimbau umat Kristiani untuk turut serta, baik secara langsung jika memungkinkan, maupun melalui media elektronik dan digital," lanjutnya.
Lebih lanjut, Pendeta Darwin mengapresiasi panitia Natal Nasional 2024 atas persiapan yang matang. Ia berharap puncak perayaan yang akan dihadiri oleh ribuan orang ini dapat menjadi simbol kuatnya solidaritas dan persatuan bangsa.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, Pendeta Darwin mengajak seluruh umat Kristiani untuk menjadikan Natal sebagai momen refleksi dan aksi nyata. "Mari kita jadikan Natal ini kesempatan untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian kepada sesama, baik di dalam maupun di luar gereja," pungkasnya.