- Oleh Wandi
- Kamis, 19 Desember 2024 | 18:09 WIB
: Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto: Istimewa InfoPublik
Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa nilai jual utama Indonesia bukan hanya pada sumber daya mineral yang diekspor ke berbagai negara, tetapi juga pada kerukunan yang menjadi ciri khas bangsa ini. Kerukunan Indonesia disebut sebagai keajaiban yang tidak dimiliki oleh negara lain.
“Tidak ada negara seplural Indonesia yang mampu menciptakan kerukunan sedemikian indah, di kolong langit ini kecuali Indonesia,” ujar Menteri Agama dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Menag membandingkan Indonesia dengan negara-negara lain, terutama di kawasan Timur Tengah, yang etnisitasnya lebih sedikit namun masih sering dilanda konflik. “Coba kita lihat di Timur Tengah, etniknya tidak lebih dari empat. Afganistan ada tujuh etnik. Kita 1.500 lebih,” lanjutnya.
Ia menyoroti bagaimana negara-negara tersebut memiliki kesamaan bahasa dan peradaban tetapi belum mampu menciptakan harmoni seperti Indonesia. Sebaliknya, Indonesia, yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan bahasa, dan beragam warna kulit, mampu bersatu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita yang sedemikian luas, kepulauan, warna kulit berapa, bahasa berapa, tapi bisa kompak dalam Bhinneka Tunggal Ika. Ini lukisan Tuhan yang harus kita syukuri,” jelas Nasaruddin.
Menag juga menegaskan bahwa perbedaan adalah karunia Tuhan yang harus dirawat dan dijaga. Ia mengingatkan bahwa merusak keharmonisan adalah tindakan dosa yang dapat merugikan bangsa.
“Indonesia itu lukisan hidup, lukisan Tuhan. Jangan ada yang mengacak-acak. Merusak itu perbuatan dosa. Indonesia sedemikan utuh, jangan ada yang mengacak-acak,” tegasnya.
Menteri Agama pun menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia merayakan perbedaan yang ada. Baginya, perbedaan bukanlah penghalang, tetapi kekuatan yang membuat Indonesia istimewa.
“Perbedaan harus dirayakan!” serunya.