- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 14 November 2024 | 13:59 WIB
: Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI dengan agenda pembahasan persiapan dan kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, di Ruang Rapat Komisi II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024)/ foto: humas Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 11 November 2024 | 20:25 WIB - Redaktur: Untung S - 191
Jakarta, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan komitmennya untuk mendukung kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, khususnya dalam pemilihan gubernur Jakarta.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI yang digelar di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Teguh Setyabudi mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah mempersiapkan pelaksanaan Pilkada dengan matang. Pemprov telah menggelar berbagai rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta DESK Pilkada DKI untuk memastikan kelancaran pilkada di ibu kota.
“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menyukseskan Pilkada di DKI Jakarta. Kami telah memantapkan persiapan pelaksanaan Pilkada dengan menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait,” ujar Teguh.
Salah satu isu strategis yang mendapat perhatian khusus adalah menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk memastikan hal ini, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar Deklarasi Netralitas ASN pada 14 November 2024, yang melibatkan Bawaslu, KPU DKI Jakarta, serta jajaran terkait.
“Netralitas ASN adalah hal yang sangat kami tekankan. Kami telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahwa ASN tetap netral, dan kami juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan Pilkada yang jujur dan adil,” tambahnya.
Teguh Setyabudi juga menyampaikan upaya Pemprov DKI untuk mengatasi tantangan dalam Pilkada, seperti politik uang, kurangnya pendidikan politik, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap politik. Salah satu langkah yang diambil adalah memaksimalkan partisipasi pemilih, yang menjadi salah satu indikator kesuksesan pilkada.
“Tantangan yang dihadapi dalam Pilkada adalah politik uang, isu SARA, serta kurangnya kepedulian politik. Kami berupaya mengatasi hal ini agar Pilkada dapat berjalan secara jujur, adil, dan aman dengan partisipasi masyarakat yang tinggi,” ungkapnya.
Pemprov DKI Jakarta juga telah memetakan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan banjir dan konflik. Untuk memastikan kelancaran proses pemilihan, Pemprov DKI bersama jajaran penyelenggara pemilu dan Forkopimda DKI Jakarta telah melakukan mitigasi risiko di setiap TPS yang rawan bencana alam atau kerusuhan.
“TPS rawan banjir dan konflik sudah dipetakan, dan kami sudah menyiapkan petugas di lokasi tersebut. Kami berharap, dengan persiapan yang matang, semua TPS dapat berjalan dalam kondisi yang terkendali,” ujar Teguh.
Teguh juga mengungkapkan bahwa Pilkada di DKI Jakarta akan berjalan lancar berkat sinergi seluruh pihak, mulai dari Forkopimda, Bawaslu, KPU, partai politik, hingga masyarakat. Dengan kerja sama yang solid dan profesional, ia yakin Pilkada 2024 di Jakarta akan menghasilkan pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat.
“Dengan sinergi yang baik, saya yakin Pilkada Serentak di DKI Jakarta akan berjalan dengan aman, tertib, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh masyarakat,” pungkasnya.