- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 13 November 2024 | 06:08 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (kanan) usai mengantar lawatan Presiden Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 9 November 2024 | 06:18 WIB - Redaktur: Untung S - 239
Jakarta, InfoPublik – Lawatan kenegaraan perdana Presiden Prabowo Subianto ke Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris, serta beberapa negara di Timur Tengah, termasuk kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan KTT G20, mencerminkan peran strategis Indonesia di kancah internasional.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, usai melepas keberangkatan Presiden Prabowo secara kenegaraan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat (8/11/2024).
“Presiden menekankan bahwa kunjungan ini adalah wujud nyata dari peran Indonesia di dunia internasional. Permohonan Indonesia untuk terlibat dalam pertemuan bilateral dan multilateral menunjukkan bahwa Indonesia dihormati dan perannya sangat dinanti oleh dunia,” jelas Meutya.
Menurut Meutya, lawatan selama dua minggu ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral. “Indonesia akan berperan sebagai jembatan antara kepentingan negara-negara berkembang dan negara maju, tentunya dalam kerangka kebijakan bertetangga yang baik,” tuturnya.
Selama kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo memberikan instruksi kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang juga hadir dalam pelepasan, untuk menyelesaikan pedoman penyelenggaraan pemerintahan. “Presiden telah memberikan petunjuk agar dalam satu hingga dua bulan ke depan, kita mempersiapkan segala sesuatu dengan baik untuk memulai kerja keras pada 2025, guna memenuhi program-program yang telah kita canangkan, seperti menciptakan pemerintahan yang bersih dari penyelewengan, ketidakefisiensian, dan kongkalikong,” tambah Meutya.
Turut hadir dalam pelepasan lawatan Presiden Prabowo adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Menteri Sekretaris Negara RI Prasetyo Hadi, Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Agus Subiyanto.