- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 8 November 2024 | 12:08 WIB
: Menko Pratikno saat mengisi sesi diskusi panel dengan topik “Kebijakan Nasional Implementasi Asta Cita Menujua Indonesia Emas 2045”/Foto: Kemenko PMK
Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat daerah untuk bersinergi dalam menuntaskan Astacita, dengan fokus utama pada pembangunan manusia, kesehatan, penguatan pendidikan, penanggulangan bencana, pelestarian budaya, dan peningkatan prestasi olahraga.
Pernyataan itu disampaikan Pratikno saat menjadi pembicara dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis (7/11/2024).
“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara makmur dan mandiri karena kita dikaruniai sumber daya alam yang melimpah. Namun, kita masih belum mampu mencapai status negara maju,” ujar Pratikno, menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa.
Menko PMK memaparkan sejumlah program quick wins yang dapat disinergikan dengan kebijakan daerah, di antaranya renovasi sekolah dan madrasah, pembangunan sekolah unggulan terintegrasi, digitalisasi pendidikan matematika, penuntasan penyakit Tuberkulosis (TBC), pembangunan rumah sakit, dan penyediaan layanan skrining kesehatan gratis.
Menurut Pratikno, kolaborasi di seluruh level, mulai dari kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah dan desa, sangat penting untuk membantu Kemenko PMK mengorkestrasikan program-program yang dirancang demi kepentingan masyarakat. “Presiden telah menetapkan beberapa program prioritas dan quick wins yang perlu didukung oleh semua pihak, terutama oleh kepala daerah hingga tingkat desa,” tuturnya.
Usai pembukaan Rakornas yang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Pratikno mengisi sesi diskusi panel dengan topik “Kebijakan Nasional Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045”. Diskusi ini membahas isu-isu strategis yang dikoordinasikan oleh Kemenko PMK, dengan tujuan mempercepat pelaksanaan program-program pembangunan yang berkelanjutan.