Kemenkes Dorong Redistribusi Kompetensi Tenaga Medis hingga Puskesmas demi Layanan Kesehatan Merata

: Menkes Budi Gunadi Sadikin pada pertemuan Program Kerja Konsil Kesehatan Indonesia/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Selasa, 5 November 2024 | 05:34 WIB - Redaktur: Untung S - 333


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memprioritaskan akses layanan kesehatan yang merata di seluruh Indonesia. Ia meminta Kolegium Kesehatan Indonesia dan Majelis Disiplin Profesi untuk mengutamakan hal ini dalam program kerja mereka masing-masing.

“Akses ke layanan kesehatan adalah prioritas utama. Akses yang merata dan berkualitas sangat penting dan harus didasarkan pada praktik terbaik,” ujar Budi dalam pertemuan Program Kerja Konsil Kesehatan Indonesia yang berlangsung pada Senin (4/11/2024).

Menurutnya, tugas bersama yang harus dilakukan adalah memastikan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan dengan kualitas terbaik serta biaya yang terjangkau.

"Akses layanan kesehatan adalah amanah konstitusi dan hak bagi seluruh masyarakat," tambahnya.

Untuk meningkatkan akses tersebut, Budi menyarankan adanya redistribusi kompetensi tenaga medis hingga tingkat puskesmas. Hal itu, katanya, bertujuan agar kompetensi kesehatan tidak eksklusif dimiliki oleh spesialis tertentu saja.

“Kepada rekan-rekan di kolegium kesehatan, saya harap dapat segera membuat program redistribusi kompetensi hingga tingkat puskesmas,” jelas Budi.

Selama ini, kompetensi medis sering kali hanya dimiliki oleh spesialis tertentu. Kini, ia menginginkan kompetensi tersebut didistribusikan lebih luas tanpa mengorbankan kualitas layanan.

Sebagai contoh, Budi menyebut bahwa alat USG tidak hanya digunakan untuk pemeriksaan kandungan, namun juga dapat dimanfaatkan untuk deteksi dini kanker payudara, yang merupakan penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia.

Budi menyampaikan bahwa saat ini Kemenkes tengah melengkapi fasilitas USG di puskesmas-puskesmas serta memberikan pelatihan kepada dokter umum agar kompetensi terkait bisa segera diterapkan.

“Akses kesehatan adalah hal yang sangat penting. Saya ingin melihat redistribusi kompetensi medis ke tingkat puskesmas dalam waktu dekat. Dalam 2-3 tahun ke depan, Kemenkes akan melengkapi puskesmas dengan alat kesehatan yang memadai,” jelas Budi.

Ia menargetkan agar Kolegium Kesehatan Indonesia dapat menyelesaikan program redistribusi kompetensi ini dalam waktu tiga bulan ke depan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Jumat, 17 Januari 2025 | 17:33 WIB
Pemkab Nagan Raya Ajak Masyarakat Manfaatkan Mal Pelayanan Publik
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Jumat, 17 Januari 2025 | 00:45 WIB
Calon Jemaah Haji Banda Aceh Mulai Buat Paspor
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 17 Januari 2025 | 00:28 WIB
Dinkes P2KB Sumenep Tegaskan Tidak Ada Pemotongan Dana Kapitasi di Puskesmas
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 17 Januari 2025 | 00:18 WIB
Perubahan Nomor KK Bila Pindah Alamat, Ini Penjelasan Kadisdukcapil Sumenep
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 20:22 WIB
Edukasi Pentingnya JKN, RSUD Buleleng Fokus Kurangi Konflik di IGD
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 13:14 WIB
Wabup Siak Lantik Tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
  • Oleh Putri
  • Kamis, 16 Januari 2025 | 06:44 WIB
Dukung Rencana Kerja Kemenkes, 43 Pejabat Eselon II Dilantik