- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 2 Desember 2024 | 09:57 WIB
: Pj Teguh menghadiri acara Silaturahmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam se-DKI Jakarta, di Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/10/2024)/ foto: Humas Pemprov Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 29 Oktober 2024 | 14:22 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 329
Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk berperan aktif dalam proses pembangunan Jakarta, khususnya menghadapi transisi Jakarta menuju kota global.
Ajakan ini ia sampaikan dalam acara silaturahmi dengan jajaran MUI dan ormas Islam se-DKI Jakarta di Kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).
Teguh mengungkapkan bahwa transformasi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global memerlukan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk MUI dan ormas Islam. Menurut Teguh, kolaborasi ini penting untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.
“Jakarta masih berstatus DKI, meskipun Undang-Undang tentang DKJ telah ada, tetapi aturan pelaksananya belum dibuat. Sebagai bagian dari transisi ini, MUI, ormas, dan seluruh elemen masyarakat diharapkan siap dan turut aktif dalam menghadapi tantangan ke depan,” jelas Teguh.
Teguh menegaskan bahwa dukungan dari ulama dalam menjalankan program strategis Pemprov DKI, seperti penanganan stunting, adalah krusial. Ia juga menggarisbawahi bahwa sinergi antara ulama dan pemerintah perlu dijaga untuk mewujudkan pembangunan yang efektif. Menurutnya, program pemerintah tidak akan dapat terlaksana optimal tanpa keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama.
“Tradisi silaturahmi ini sangat penting dan harus terus terjaga. Saya senang mendengar masukan-masukan dari para ulama, dan saya berharap acara serupa bisa juga diadakan di Balai Kota Jakarta agar komunikasi dan kebersamaan kita semakin erat,” ujar Teguh.
Teguh juga menyinggung pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya MUI dan ormas Islam, untuk menjaga situasi di Jakarta tetap kondusif selama proses pemilihan berlangsung. Harapannya, setiap pihak berperan menjaga keamanan dan ketenangan dalam pesta demokrasi tersebut.
“Mari kita jaga agar Pilkada berlangsung damai, tertib, dan berintegritas. Saya mengajak kita semua mendukung proses ini agar Jakarta tetap damai dan aman, terlepas dari pilihan masing-masing,” imbuh Teguh.
Ketua Umum MUI DKI Jakarta, K.H. Muhammad Faiz Syukron Makmun, menyambut baik ajakan Teguh Setyabudi. Menurutnya, silaturahmi ini merupakan tradisi positif yang memperkuat kebersamaan dan kemitraan antara pemerintah dengan para ulama. Faiz menekankan bahwa MUI siap bekerja sama dengan Pemprov DKI dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan Jakarta.
“Kami berharap ada sinergi yang semakin kuat dengan Pemprov DKI Jakarta. Melalui kolaborasi ini, kita dapat membawa kesejukan dan kedamaian bagi warga Jakarta,” ujar Faiz.
Kegiatan yang berlangsung hangat ini dihadiri pula oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma, para pengurus MUI DKI Jakarta, serta pimpinan ormas Islam. Di akhir pertemuan, baik Pemprov DKI maupun MUI berharap, kerja sama yang lebih erat akan terus terjalin demi mendukung transisi dan kemajuan Jakarta sebagai kota global.
Ajakan Pj Gubernur Teguh ini tidak hanya menjadi pengingat pentingnya sinergi, tetapi juga menjadi awal dari komitmen bersama dalam membangun Jakarta yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat.