- Oleh Wandi
- Kamis, 26 Desember 2024 | 13:01 WIB
: Pertemuan antara Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi dan Kepala Atase Agama Turki, Abdulhamid Eşmeli di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024). /Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Agama (Kemenag) bersama Atase Agama Kedutaan Besar Turki di Indonesia tengah menjajaki berbagai peluang kerja sama dalam bidang keagamaan, termasuk program pengiriman qari/qariah serta pengembangan Kampung Moderasi Beragama. Pembahasan kerja sama ini diadakan dalam pertemuan antara Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, dan Kepala Atase Agama Turki, Abdulhamid Eşmeli di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada Kamis (24/10/2024).
Ahmad Zayadi menjelaskan bahwa program kerja sama itu bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang keagamaan antara Indonesia dan Turki. Menurutnya, terdapat beberapa program potensial yang dapat dijalankan bersama.
"Kami membahas peluang pengiriman qari, imam masjid, pelaksanaan daurah dai dan daiyah, festival Ramadan, hingga konferensi internasional. Di samping itu, juga ada pameran kaligrafi serta kegiatan syiar budaya Islam," ungkap Ahmad Zayadi dalam keterangannya yang dikutip dari situs resmi Kemenag.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Zayadi juga mengundang Atase Agama Turki untuk berkunjung ke Kampung Moderasi Beragama di Indonesia, yang menurutnya dapat menjadi contoh praktik nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
“Kami mengundang Atase Agama Turki untuk melihat langsung Kampung Moderasi Beragama sebagai wujud kehidupan beragama yang harmonis dan toleran di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad Zayadi mengharapkan terwujudnya kesepakatan kerja sama formal melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenag dengan Diyanet Presidency of Religious Affairs di Turki. MoU ini akan mempermudah implementasi berbagai program keagamaan di masa mendatang.
Di sisi lain, Abdulhamid Eşmeli menyambut baik rencana kerja sama ini dan menjelaskan bahwa Diyanet telah menjalin kerja sama dengan beberapa organisasi non-pemerintah (NGO) di Indonesia dalam program sosial dan keagamaan, seperti penyaluran hewan kurban di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) serta pemberian beasiswa.
"Selama ini, Diyanet sudah menyalurkan hewan kurban melalui kerja sama dengan NGO, dan kami juga menyediakan beasiswa bagi siswa SMA dan S1 dari Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Turki," jelas Abdulhamid.
Sebagai bentuk dukungan atas rencana ini, Abdulhamid turut mengundang Kementerian Agama Indonesia untuk melakukan kunjungan resmi ke Kantor Diyanet di Ankara, Turki, guna memperluas dan memperdalam kerja sama bilateral di bidang keagamaan.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Kasubdit Kemitraan Umat Islam, Ali Sibromalisi, dan Kasubdit Penyuluh Agama Islam, Amirullah. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan penuh atas rencana kolaborasi antar dua negara dalam mempererat persaudaraan dan keharmonisan antarumat beragama.