- Oleh Wandi
- Senin, 4 November 2024 | 21:56 WIB
: Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Kordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rustam Efendi, dalam Media Briefing F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Kantor Bupati Toba (Amiri Yandi/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 1 Maret 2024 | 21:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 248
Balige, InfoPublik – Pemerintah daerah (Pemda) di wilayah Provinsi Sumatera Utara didorong untuk menggelar event rutin tingkat lokal untuk menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang telah disiapkan sebagai penunjang Destinasi Super Prioritas (DSP).
“Kami membayangkan jika setiap bulan ada di antara F1 Powerboat (Danau Toba) dan Aquabike (World Championship), maka angka statistik yang disampaikan pak Bupati (Toba) maupun yang kami miliki ini akan lebih baik lagi dan dampaknya bagi masyarakat setempat pasti akan lebih luar biasa,” tutur Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Kordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rustam Efendi, dalam Media Briefing F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Kantor Bupati Toba, pada Jumat (1/3/2024).
Sekertaris Deputi Rustam menjelaskan, berdasarkan data didapatkannya, gelaran F1 Powerboat 2023 lalu memberikan dampak perekonomian sebesar Rp391 miliar hanya dalam waktu sekitar seminggu pelaksanaan lomba.
Dampak perekonomian ini dipastikan akan lebih melonjak jika terdapat event rutin, terutama event adat, yang bisa menarik minat para pelancong berkunjung.
“Tetapi untuk membuat event-event seperti itu tidak mudah harus ada kreativitas komitmen kolaborasi antara stakeholder yang ada,” imbuhnya.
Menurut Rustam, upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah, termasuk dengan menggelar F1Powerboat Danau Toba dan Aquabike World Championship yang akan berlangsung hingga empat tahun mendatang, merupakan langkah mendorong sektor pariwisata yang belum pulih betul hingga 2023 lalu.
Sebab, berbagai parameter indikator pariwisata masih belum pada angka sebelum COVID-19 di 2019, meskipun tren menunjukkan naik dan pemulihan itu terasa sudah membaik dari tahun ke tahun.
Bahkan untuk pencapaian perjalanan wisatawan Nusantara itu sudah melampaui posisi 2019, yaitu di angka 749 juta perjalanan wisatawan Nusantara.
“Meskipun pencapaiannya sudah tinggi tetapi baru 62,4 persen dari target 2023 yang sebesar 1,2 miliar perjalanan,” ungkap dia.
Upaya pemulihan pariwisata nasional ini dinilai menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan yang harus segera diselesaikan.
“Salah satunya melalui aktivasi penyelenggaraan event daerah nasional maupun internasional,” kata Rustam Efendi menandaskan.
Turut hadir dalam acara itu, Direktur Informasi Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Direktur IKPM Kominfo) Septriana Tangkary, Bupati Tapanuli Utara Poltak Sitorus, PGS SVP Corporate Secretary InJourney Yudistira Setiawan, dan Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol. Hadi Wahyudi.