- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 21:20 WIB
: Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan meninjau kesiapan Posko Siaga Darurat Bencana bertempat di kawasan Pantai Samu, Kabupaten Biak, Papua pada Rabu (22/11/2023)/ dok. BNPB.
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penuh perhelatan nasional Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Setelah berupaya mengurangi potensi cuaca buruk dengan melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB juga mendirikan Posko Siaga Darurat Bencana Gempa Bumi dan Cuaca Ekstrim yang bertempat bersebelahan dengan Venue Utama yang berada kawasan Pantai Samau.
Posko tersebut berdiri secara kokoh dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi puncak acara. Ini tentu mempermudah personel dalam melakukan penanganann jika ada kondisi darurat yang mengancam para peserta puncak STC 2023.
Adapun personel posko berjumlah 20 orang terdiri dari BNPB 5 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua 5 orang dan 10 orang personel lainnya dari BPBD Kabupaten Biak Numfor yang selalu siap siaga.
Acara puncak akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta pimpinan lembaga lainnya.
Dari pihak BNPB akan hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan mewakili Kepala BNPB yang berhalangan hadir.
Saat meninjau kesiapan Posko Siaga Darurat Bencana mengatakan, Fajar Setyawan menyatakan, BNPB mendirikan posko siaga beserta kelengkapannya untuk mendukung kelancaran acara.
“BNPB bersama BPBD mendukung STC dalam bentuk posko siaga darurat, tentunya juga didukung baik itu personil, logsitik dan peralatan,” kata Fajar dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (23/11/2023).
“Harapannya dalam pelaksanaan puncak STC besok berjalan sukses tanpa adanya aral melintang yang diakibatkan oleh bencana alam,” lanjutnya.
Seperti setiap pendirian Posko bencana di tempat lain, Posko ini dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Biak Numfor.
Pemilihan ini dikarenakan BPBD merupakan pihak yang diberikan mandat untuk segala urusan dalam konteks kebencanaan di daerah dan lebih memahami karakteristik wilayahnya.
“Dalam hal ini yang kami tunjuk komandan posko adalah Kalaksa BPBD Kabupaten Biak,” kata Fajar.
Kawasan Pantai Samu telah memiliki rambu-rambu petunjuk jalur evakuasi tsunami yang ditempatkan pada lokasi- lokasi yang strategis.
Diharapkan jika nantinya ada informasi terjadi tsunami baik pada saat penyelenggaraan STC 2023 maupun pada kesempatan lain, para wisatawan dan masyarakat yang berada di sekitarnya dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman.