KBRI Tripoli Terima Pengaduan Kekerasan Pekerja di Libya

:


Oleh Eko Budiono, Jumat, 16 Juni 2023 | 09:23 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 154


Jakarta, InfoPublik - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tripoli telah menerima pengaduan dari seorang pekerja migran Indonesia, (SM), yang diduga mengalami kekerasan fisik dari pihak majikan di Libya.

Dalam video yang beredar di media sosial, pekerja asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku awalnya dijanjikan bekerja di Turki, tetapi pada kenyataannya malah dibawa ke Libya.

“KBRI Tripoli segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pelacakan terhadap lokasi dan nomor kontak SM. Pada 15 Juni 2023, KBRI telah berhasil berkomunikasi langsung dengan SM,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia  Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Judha Nugraha, melalui pesan singkat, Jumat (16/6/2023).

Lewat komunikasi tersebut, diketahui SM berada di Benghazi yang berjarak sekitar 1.000 kilometer dari Tripoli.

“Dia sudah dipindahkan dari rumah majikan dan saat ini aman berada di kantor agensi,” tutur Judha.

KBRI Tripoli telah mengajukan izin kepada Kemlu Libya untuk melakukan kunjungan ke Benghazi.

Pertemuan dengan SM di Benghazi dijadwalkan dilakukan pada 18 Juni 2023 untuk memastikan terpenuhinya hak-haknya sesuai dengan hukum yang berlaku di Libya.

KBRI juga telah menghubungi pihak keluarga dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) NTB untuk menyampaikan langkah penanganan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia  Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Judha Nugraha. Foto: Kemlu RI