Memo, Jasmine dan Syair Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat Kaltim

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 26 Mei 2023 | 21:32 WIB - Redaktur: Untung S - 177


Jakarta, InfoPubik – Tiga ekor Orang Utan Kalimantan yang dinamakan Memo (19 tahun, Betina), Jasmine (18 tahun, Betina, Induk) dan Syair (dua tahun, Jantan, Anak) dilepasliarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) di Kawasan Hutan Sungai Payau atau Hutan Lindung Gunung Mesangat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

”Ketiga Orangutan ini merupakan hasil rehabilitasi dan sudah dilakukan tes medis dan serangkaian penilaian perilaku yang dinyatakan baik atau sehat atau liar untuk dilepasliarkan kembali ke alam," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, M. Ari Wibawanto, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Jumat (26/5/2023).

Menurut Ari, tiga ekor Orangutan tersebut merupakan sitaan negara dan hasil penyelamatan oleh Balai KSDA Kalimantan Timur beberapa waktu lalu.

Tiga satwa dilindungi ini telah dititipkan dan dirawat untuk proses karantina, rehabilitasi hingga pra-pelepasliaran sebelum dilepas ke alam liar.

“Mereka menjalani perawatan dan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan BORA (Bornean Orangutan Rescue Alliance) yang dikelola BKSDA Kalimantan Timur bersama Centre for Orangutan Protection (COP) di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur,” jelas Kepala BKSDA Kaltim.

Lebih lanjut Ari mengatakan, proses pelepasliaran orangutan ini melibatkan para pihak, terutama Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, melalui Kesatuan pengelolaan Hutan (KPH) Kelinjau selaku pemangku area lokasi pelepasliaran.

Pasca pelepasliaran, Orangutan tersebut akan dipantau selama tiga bulan pertama secara ketat dan tiga bulan berikutnya dengan sistem patroli berkala dan monitoring kawasan hutan.

“Dengan kegiatan pasca pelepasliaran, diharapkan orangutan yang dilepasliarkan aman, terjaga dan termonitoring dalam kondisi baik oleh BKSDA Kalimantan Timur bersama mitra dan tentunya melibatkan masyarakat sekitar area lokasi pelepasliaran Orangutan,” jelas Ari.

Dia berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam kegiatan pelepasliaran ini.

Tiga ekor Orangutan diharapkan akan bisa bertahan hidup di alam dan berkembang dalam rangka peningkatan populasi di habitatnya.

"Tentunya peran serta para pihak dalam upaya program pelestarian orangutan ini menjadi sebuah sinergi yang luar biasa dan berharap keberadaan orangutan tetap akan terjaga dengan baik untuk tujuan program pelestarian orangutan khususnya di Kalimantan Timur," kata Ari menandaskan.

Foto: Biro Humas KLHK