:
Oleh Wandi, Rabu, 29 Maret 2023 | 05:18 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 175
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Agama meluncurkan Learning Center dan Smart Classroom sebagai upaya mempermudah layanan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lembaga tersebut.
"Tidak hanya itu, platform ini juga disediakan bagi masyarakat umum yang selama ini membantu tugas Kementerian Agama," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil saat peluncuran Digital Learning Center dan Smart Classroom di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Ia pun mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama ini. Menurutnya, ini adalah komitmen Kemenag untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan cepat.
"Ini adalah bukti bahwa kita semua memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
Yaqut menambahkan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Agama membutuhkan penanganan khusus karena jumlahnya yang banyak, yaitu lebih dari 1,8 juta, yang terdiri dari 237 ribu Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan sisanya yang non PNS.
"Tidak mudah mengelola SDM yang sangat besar ini, terutama yang ada pelosok-pelosok daerah," tambahnya.
Menag menyontohkan hasil Computer Assisted Test (CAT) Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, tercatat 40 persen dari PNS yang ada masuk dalam kategori tidak profesional.
"Indikatornya jelas, mereka tidak mendapatkan pelatihan atau peningkatan kompetensi secara periodik dalam dua tahun terakhir," terangnya.
Karenanya kehadiran dua platform pelatihan sekaligus ini adalah kabar gembira. Ke depan, semua SDM Kementerian Agama bisa meningkatkan kompetensinya secara periodik.
Platform yang dijalankan dengan metode MOOC (Massive Open Online Course) ini bisa menjangkau puluhan ribu peserta dalam sekali pelatihan dan terbuka untuk semua orang yang ingin mengikuti pelatihan. Mereka bisa mengikutinya secara mandiri, mulai dari mendaftar, mengikuti proses pelatihan, mengerjakan tugas, hingga unduh sertifikat, tanpa meninggalkan tugas utamanya pada jam kerja.
Platform ini juga sangat efisien, tidak membutuhkan biaya besar, sebagaimana jika pelatihan dilakukan secara tatap muka.Untuk pelatihan tatap muka, juga akan dilayani dengan pendekatan teknologi, yaitu Digital Smart Classroom.
Kelas ini memberikan keuntungan kepada para peserta pelatihan karena peserta di dalam kelas akan terhubung dengan sumber-sumber belajar di luar, e-library yang ada di banyak tempat, juga ekosistem pelatihan yang serba digital.
Foto Humas Kemenag