:
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 1 Maret 2023 | 10:29 WIB - Redaktur: Untung S - 205
Jakarta, InfoPublik – Generasi muda, khususnya santri dan santriwati, diingatkan untuk memiliki karakter cinta terhadap tanah air dan keberagaman karena menjadi kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Generasi muda kita tentu harus kita isi untuk mencintai bangsanya, mengingatkan hal-hal yang menjadi hambatan untuk maju, yang tidak sesuai dengan Pancasila, nilai adat budaya Indonesia,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, dalam keterangannya terkait Dialog Kebangsaan yang diadakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Selatan bersama santri-santriwati serta tenaga pengajar Pondok Pesantren Muqimus Sunnah Palembang pada Selasa (28/2/2023).
Kepala BNPT mengatakan, rasa cinta generasi muda, khususnya santri, kepada bangsa harus dijaga dan dibina sejak dini dengan mengajarkannya prinsip hubbul wathon minal iman.
Sebab, saat ini berbagai ideologi transnasional terus menggempur generasi muda melalui konten negatif di berbagai media.
“Anak-anakku diajar untuk cinta kepada bangsa dengan prinsip hubbul wathon minal iman karena ideologi Pancasila kita mengajarkan untuk dapat bertoleransi, menghormati dan memberikan jaminan juga yang beragama lain untuk menjalankan syariat agamanya sesuai dengan keyakinannya masing-masing,” jelas dia.
Boy Rafli juga mengakui saat ini marak terjadi fenomena kekerasan yang dilandaskan ekstremisme beragama di Indonesia dan dunia.
Propaganda ekstrem itu kerap membenturkan nilai agama dan bernegara ini secara masif beredar di media sosial.
“Sosial media itu sudah sangat dimanfaatkan oleh kelompok teror untuk menyebarkan narasi yang penuh dengan kebencian untuk merusak alam pikiran seluruh umat manusia di dunia,”tandas Boy Rafli.
Foto: Biro Perencanaan, Hukum, dan Humas BNPT
