:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 24 Februari 2023 | 15:29 WIB - Redaktur: Untung S - 3K
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, jumlah korban penipuan online mencapai 130 ribu orang pada 2022 lalu, degan modus akun bank bodong.
“Masyarakat kita itu paling mudah ditipu secara online dan penipuan online sangat tinggi di Indonesia, laporan ke kami tahun lalu sudah lebih dari 130 ribu,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam acara Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan – Transformasi Digital di Era 5.0, di Jakarta Selatan, pada Kamis (23/2/2023).
Untuk menanggulangi aksi kejahatan online tersebut, Kementerian Kominfo telah meminta bank terkait melakukan pemblokiran terhadap rekening bodong yang digunakan pelakunya.
Selain itu, Kementerian Kominfo terus berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat dengan melibatkan 12 perguruan tinggi nasional untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam pilar keamanan digital (digital safety).
“Dari empat pilar yang kita dorong untuk lakukan literasi, yang paling rendah adalah digital safety yang terefleksikan (banyaknya korban penipuan online) di masyarakat kita,” jelas Semuel.
Dirjen Aptika Kominfo mengharapkan, kerja sama dengan perguruan tinggi itu dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan ruang digital yang aman dan produktif.
Jika masyarakat bisa membentengi dirinya dari penipuan online¸ maka indeks literasi safety Indonesia juga akan naik, sehingga Kementerian Kominfo bisa lebih fokus lagi ke literasi keterampilan (skill), budaya dan etika.
“Itu yang kita harapkan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan riset-riset, materi pembekalan supaya kita bisa mulai dari perguruan tinggi sehingga jejaring kami yang hadir pada malam ini bisa bersinergi bersama-sama,” kata Dirjen Semuel.
Menurut Dirjen Aptika Kominfo, pemerintah maupun lembaga terkait tidak bisa berjalan sendiri untuk menggenjot tingkat literasi digital di Indonesia.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengajak perguruan tinggi berkolaborasi membuat peribahan bendasar demi mencapai target peningkatan literasi digital masyarakat.
“Untuk itu, kita perlu kesadaran baru, perlu pengetahuan baru, perlu dibekali keahlian-keahlian baru agar dapat mengisi ruang digital secara produktif,” tutur Semuel.
Dia juga mengapresiasi 12 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir dalam kegiatan Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan.
Acara kick off Literasi Digital juga disertai penandatanganan kerja sama literasi digital antara Dirjen Aptika Kementerian Kominfo dengan 12 perguruan tinggi, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Tidar, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Esa Unggul, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, dan Institut Teknologi PLN.
Foto: Pey/Humas Kominfo