:
Oleh G. Suranto, Rabu, 15 Februari 2023 | 19:39 WIB - Redaktur: Untung S - 153
Jakarta, InfoPublik - Sebagai lembaga yang menjadi leading sector dalam Gerakan Literasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas literasi bangsa dalam konteks yang lebih luas, termasuk di dalamnya literasi keuangan.
Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan, Kemendikbudristek menyambut baik inisiasi kerja sama dari Bank Syariah Mandiri (BSI) yang disepakati ke dalam naskah Nota Kesepahaman (NK) tentang Peningkatan dan Pengembangan Literasi Keuangan dan Perbankan Syariah melalui Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek, Suharti dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BSI dan Kemendikbudristek di Jakarta, Senin (13/2/2023) lalu menyampaikan bahwa terkait literasi keuangan, Kemendikbudristek mempunyai peran untuk penguatan pendidikan literasi keuangan melalui satuan pendidikan.
“Semoga kerja sama ini bisa membantu kami dalam penguatan edukasi dan literasi keuangan,” ujar Suharti, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Rabu (15/2/2023).
Selain edukasi dan literasi keuangan, Nota Kesepahaman tersebut juga mencakup dua ruang lingkup lain, yaitu dukungan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan dukungan pelaksanaan program prioritas pendidikan dan kebudayaan.
“Saya harap kerja sama ini bisa menjadi sarana bagi Kemendikbudristek untuk mengirimkan talent-nya, dan dibantu pembinaan oleh BSI sehingga kami bisa menyediakan SDM yang relevan termasuk yang dibutuhkan sektor perbankan,” tutur Suharti.
Kepada BSI, Suharti berharap pihaknya dapat membantu memperkuat program-progam lain termasuk penyaluran dana bagi penerima manfaat program Kemendikbudristek salah satunya Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Suharti berharap agar Nota Kesepahaman yang telah disepakati dapat terimplementasi melalui kerja sama di berbagai program Kemendikbudristek termasuk penyaluran gaji para pegawai. “Kami harap layanan yang diberikan BSI semakin mudah, semakin bagus fasilitasnya, dan semakin kompetitif sehingga pegawai juga bisa memilih menjadi nasabah BSI,” ujar Suharti.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna mengemukakan bahwa BSI telah melakukan kerja sama dengan Kemendikbudristek terkait literasi. Menurutnya, BSI telah mendorong lahirnya pengusaha dari kampus berupa Islamic Socio Entrepreneur Program yang dikembangkan di seluruh kampus di Indonesia.
“Dari situ ada yang menjadi pengusaha dan menjadi nasabah kami, seperti mahasiswa yang berhasil mengekspor pakan hewan peliharaan ke Jerman. Ini salah satu contoh bagaimana kami bisa menjadi mitra utama dengan cara proses pendampingan yang signifikan,” tutur Anton.
Sepanjang 2022, BSI gencar melakukan program literasi ekonomi syariah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga pendidikan tinggi. Salah satunya terjun ke sekolah-sekolah memberikan informasi tentang cara mengelola uang sesuai prinsip syariah, bagaimana bisnis syariah dan impelementasi keuangan syariah di Indonesia, serta penerimaan magang mahasiswa bersertifikat.
Hal itu dilakukan guna mendorong naiknya tingkat literasi keuangan syariah yang saat ini masih berada di angka tujuh persen.
“Mudah-mudahan ke depannya layanan kami bisa diterima dan memberikan kemudahan serta manfaat kepada seluruh pegawai Kemendikbudristek dan masyarakat Indonesia,” ujar Anton.
Sebagai rangkaian penandatangan Nota Kesepahaman, BSI menyelenggarakan Mini Expo selama tiga hari mulai 13-15 Februari 2023 di Gedung C lantai 3 Kemendikbudristek yang menawarkan layanan perbankan seperti BSI Griya, BSI mitraguna, cuci emas gratis, serta permainan dan hadiah menarik.
Sumber Foto: Kemendikbudristek