:
Oleh Eko Budiono, Minggu, 8 Mei 2022 | 18:32 WIB - Redaktur: Untung S - 327
Jakarta, InfoPublik - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pihaknya menunggu hasil asesmen atau penyelidikan dari kepolisian, terkait insiden ambrolnya seluncuran Waterpark Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Sabtu (7/5/2022).
Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah melalui keterangan tertulis, setelah memeriksa kondisi Waterpark Kenpark Surabaya, bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (8/5/2022).
"Manajemen Waterpark Kenpark juga menunggu hasil konfirmasi dari pihak yang melakukan konstruksi," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan berdasarkan penjelasan dari pihak manajemen Kenpark, ada bagian seluncuran air di waterpark atau kolam renang yang patah.
Namun, kata Khofifah, kolam renang tersebut sudah dilakukan kalibrasi 2 tahun sebelumnya.
"Tahun kemarin terkonfirmasi juga sudah dikalibrasi, sekarang sedang dikonfirmasi pada tim yang merekonstruksi waterpark di sini dari Whitewater Kanada. Jadi kami masih menunggu," ujarnya.
Khofifah turut merasakan kesedihan yang dialami para korban maupun orang tua.
Selain itu, Khofifah terus berkoordinasi dengan Wali Kota Eri Cahyadi mengenai perawatan maupun trauma healing kepada para korban.
"Pada dasarnya di tiap rumah sakit ada keberseiringan antara keduanya. Sedangkan yang sudah kembali ke rumah, Pak Wali Kota Eri Cahyadi bilang akan dikirim tim trauma healing," ujar Khofifah.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan seluruh biaya perawatan korban di rumah sakit sampai dengan sembuh total akan ditanggung oleh pihak manajemen.
Selain biaya perawatan, manajemen juga memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Ada belasan orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang sudah pulang ke rumah ada sekitar lima orang, yakni empat dari RSUD Soewandhie dan satu orang dari RSUD Soetomo. Itu yang akan kami dampingi (trauma healing)," kata Eri.
Sebelumnya, sambungan seluncuran air di Waterpark Kenpark tiba-tiba ambrol dan jatuh sekitar pukul 13.30 WIB, pada Sabtu (7/5/2022).
Pada saat ambrol, banyak pengunjung yang bermain di wahana tersebut sehingga sebagian pengunjung berjatuhan dari seluncuran yang ambrol dari ketinggian 10 meter.
Ada sekitar 16 pengunjung yang mengalami cedera sehingga harus dilarikan ke RSUD Soewandhie dan RSUD Soetomo.
Foto: ANTARA