:
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 10 Maret 2022 | 15:20 WIB - Redaktur: Untung S - 476
Jakarta, InfoPublik – Penulis milenial diharapkan ikut berperan aktif untuk mendongkrak sektor pariwisata dan kuliner Indonesia, melalui karya tulisan yang dihasilkan di berbagai media digital.
Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, dalam sambutannya di acara Lombok Writers Festival 2022 Day-2 yang digelar oleh Kementerian Kominfo bekerjasama dengan IDN Times, secara daring pada Kamis (10/3/2022).
Usman menyatakan jika penulis milenial memiliki peran penting karena menguasai media digital sebagai sarana penyebaran informasi dan narasi persuasi, mengenai potensi pariwisata dan kuliner Tanah Air melalui karya tulis mereka.
“Workshop dan writing competition itu menjadi momentum yang sangat penting untuk membangkitkan potensi pariwisata dan kuliner di Lombok dan Indonesia,” ujar Dirjen IKP Kominfo
Turut hadir sebagai narasumber Direktur Pengelolaan Media Direktorat Jenderal IKP Kominfo, Nursodik Gunarjo.
Lebih lanjut Usman menjelaskan, media digital memiliki kontribusi besar dalam pemulihan pariwisata nasional, terutama di kawasan Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Usman mencontohkan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, yang memanfaatkan media digital untuk membuat konten naik jetski dari Kota Padang ke Pulau Mentawai, yang kemudian viral di media sosial (medsos).
Langkah itu, dinilai sangat bermanfaat karena Pulau Mentawai dikenal memiliki potensi wisata selancar yang didukung kualitas ombak nomor dua di dunia, setelah Pulau Hawaii.
“Itu adalah bagian dari kampanye juga untuk membangkitkan potensi wisata di Mentawai yang terpuruk karena COVID-19. Di Mentawai umumnya wisatawan yang datang dari mancanegara,” tuturnya.
Menurut Usman, ada kesamaan antara wisata di Pulau Mentawai dengan Lombok yakni mengandalkan keindahan alam pesisir pantai dan kulinernya. Potensi tersebut, katanya, harus dimanfaatkan secara optimal oleh para penulis milenial dalam menuangkan pesan-pesan, kisah-kisah, cerita-cerita yang terkait dengan pariwisata maupun hospitality ataupun kuliner di Lombok.
“Kita berharap dengan kompetisi ini para penulis muda bisa mengamplifikasi potensi wisata dan kuliner Lombok yang melalui media digital yang bahkan mungkin bisa lebih luas lagi,” katanya.
Sementara Direktur Pengelolaan Media Ditjen IKP Kominfo, Nursodik Gunarjo, menambahkan informasi positif merupakan aset yang sangat penting, terutama pada sektor pariwisata di tengah era digital.
Hal itu, terkait dengan adanya pergeseran perilaku wisatawan dalam mencari informasi kepariwisataan, dari sebelumnya cukup dari media brosur atau siaran di media penyiaran, ke media digital atau internet untuk melakukan survei yang lebih mendalam.
“Oleh karena itu kita harus berpikir bahwa sekarang ini informasi harus dijadikan sebagai aset,” imbuhnya.
Demi menjaga informasi yang baik, semua pihak, khususnya penulis milenial diajak untuk menjaga nada (tone) positif mengenai Lombok dan destinasi wisata lain di seluruh Indonesia.
Jika mayoritas media menyampaikan informasi yang baik, bisa dipastikan para wisatawan mancanegara akan memutuskan datang ke Lombok dan sebaliknya jika informasinya buruk maka hampir dipastikan para wisatawan akan membatalkan kunjungannya.
“Oleh karena itu tidak ada cara lain selain banjirilah ruang-ruang digital dengan informasi positif tentang pariwisata dan kuliner Lombok. Makin banyak informasi positif, akan berdampak pada pariwisata Lombok,” tandasnya.