Djarot: 11 Ribu Lebih Warga Antre Ingin Tinggal di Rusun

:


Oleh G. Suranto, Senin, 25 September 2017 | 14:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 71


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pada Januari-Februari 2018, sudah ada 8.900 unit rumah susun (rusun) sudah bisa ditempati, karena pembangunan rusun diteruskan hingga tahun 2018.

“Komitmen kita membangun hunian secara vertikal ini jadi konsentrasi kita, karena sebagian besar mereka yang datang ke saya rata-rata dari datanya masalah rusun. Tadi data yang masuk ke kami sudah lebih dari 11 ribu warga, mereka ingin masuk ke rusun,”kata Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9).

Oleh karena itu, kata dia, dirinya menyampaikan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta, Agustino Darmawan, bagi penghuni rusun yang sudah mampu itu hendaknya juga memberikan keluarga intinya.

Disebutan, informasi yang diterimanya,  ada juga penghuni rusun yang sudah punya mobil, karena konsep rusunawa itu boleh diberikan kepada keluarga inti, misalnya kepada anaknya, tapi di luar keluarga inti tidak diperbolehkan.

“Oleh karena itu, kita akan perketat, karena ada juga yang memanggil saudaranya jauh untuk masuk ke rusun. Saya minta ke Pak Agustino untuk mendata secara rinci penghuni rusun, dan  secara detail termasuk pendapatannya, dan ini terus kita lakukan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk pembangunan rusun sudah banyak lahan yang telah tersedia. Bahkan kemarin sudah disetujui diantaranya di wilayah Cakung. Kemudian, pihaknya juga punya di Cengkareng Barat.