MUI: Jadikan Tahun Baru Hijrah Momentum Kebangkitan Spiritual

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 21 September 2017 | 18:01 WIB - Redaktur: Juli - 144


Jakarta, InfoPublik - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kaum Muslimin untuk menjadikan tahun baru Hijriyah 1 Muharam 1439 H sebagai momentum kebangkitan spiritual berdasarkan iman, ilmu dan amal saleh.

Imbauan ini guna mewujudkan kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa.

"MUI menyerukan kepada kaum Muslimin agar memasuki tahun baru 1439 H dengan penuh keimanan, ketakwaan dan keikhlasan," kata Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, di Jakarta, Kamis (21/9).

MUI, lanjut Zainut, juga menyerukan agar kaum Muslimin senantiasa mengharap ridha Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang dan damai. "Sambil berdoa semoga di tahun 1439 H dapat meningkatkan amal kebajikan, agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara," imbuhnya.

Menurutnya, MUI juga menyerukan kepada kaum Muslimin untuk mengembangkan sikap toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun) dan adil (i'tidal) dalam menjalankan ajaran agama. Supaya tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furu'iyyat) dalam menjalankan ajaran agama.

"Demi mewujudkan persaudaraan Islam (Ukhuwah Islamiyyah) yang hakiki untuk menuju persatuan umat dan bangsa," ujarnya.

Ia menegaskan, MUI juga mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya kepada penyelenggara negara, tujuan dibentuknya NKRI untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi, tujuan yang luhur tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Untuk itu MUI meminta kepada pemerintah agar lebih sungguh-sungguh bekerja dan berpihak kepada kepentingan rakyat kecil. Sehingga kesenjangan dan ketidakadilan dapat segera diatasi. "MUI juga mengajak kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia agar menjadikan tahun baru Islam 1439 H sebagai tahun kepedulian sosial terhadap sesama," ujarnya.

Zainut mengatakan, MUI mengimbau kepada para dermawan (aghniya'), pengusaha BUMN maupun swasta untuk menggalang potensi zakat, infaq dan sedekah. Guna dikelola dengan baik dan ditasharufkan secara amanah kepada pihak yang berhak menerimanya.

"Sebagai bentuk refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, kepedulian dan saling menolong antar sesama dalam kebajikan dan ketakwaan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang adil, bahagia, sejahtera lahir dan batin," pungkas Zainut.