Kemenag Ingin Ada Kawasan Halal di Jakarta

:


Oleh Wawan Budiyanto, Sabtu, 10 Juni 2017 | 22:35 WIB - Redaktur: Juli - 4K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Agama (Kemenag) berharap Provinsi DKI Jakarta memiliki kawasan tujuan wisata halal.

"Jakarta harus punya minimal satu kawasan yang menjadi tujuan wisata halal bagi wisatawan," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi DKI Jakarta Abdurrahman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (10/6).

Dijelaskannya, kawasan Halal Fair 2017 digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta yang bertujuan menjadi ajang sosialisasi, promosi, dan edukasi produk halal dan kawasan halal kepada pemerintah, pebisnis, dan masyarakat.

Menurut Abdurrahman, mewujudkan satu kawasan halal di DKI Jakarta menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan swasta. Hal tersebut penting untuk memberikan jaminan kenyamanan konsumsi produk halal kepada masyarakat muslim di Jakarta, maupun wisatawan muslim yang datang ke Jakarta.

"Saya mengapresiasi MUI yang telah menggagas kegiatan ini. Mudah-mudahan ini tidak hanya menjadi kegiatan accidental, tapi dapat berlanjut seterusnya," ujarnya.

"Jadi, orang Timur Tengah datang ke sini, dari Brunei, Malaysia datang ke sini tuh sekarang masih bingung mau makan di mana. Makanya perlu disediakan satu kawasan halal," sebutnya.

Kepala LPPOM MUI Osmena Gunawan berharap UKM halal di DKI Jakarta diberi peluang mengembangkan usahanya di pusat-pusat perbelanjaan.

Dikatakan, selain memberi peluang pertumbuhan ekonomi UKM, hal itu juga akan mewujudkan Jakarta menjadi destinasi wisata halal dengan segera. "Banyaknya pusat perbelanjaan di DKI Jakarta, sesungguhnya menjadi modal tersendiri," tuturnya.

Ketua MUI DKI Jakarta KH. Syarifudin Abdul Ghani menambahkan, produk halal saat ini telah menjadi trend bisnis dunia. Menurut laporan Global State of Islamic Economic, permintaan produk halal dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen beberapa tahun ke depan. 

"Penyediaan kawasan halal, bukan saja menjadi sarana untuk memenuhi syariat Islam. Tapi juga menguntungkan dari segi bisnis," ujarnya.