Muara Enim Berhasil Raih Anugerah Pangripta Nusantara Karena Program yang Terukur

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 8 Juni 2017 | 13:47 WIB - Redaktur: Juli - 371


Muara Enim, InfoPublik - Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan menerapkan perencanaan program yang terukur dan sesuai dengan program nasional seperti yang diarahkan Presiden RI Joko Widodo, sehingga berhasil meraih penghargaan Pangripta Nusantara 2017.

Hal itu disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Muara Enim Nadjib. Menurutnya, perencanaan pembangunan di Bappeda dilaksanakan dengan terukur dan komprehensif.

"Upaya ini juga sesuai dengan visi dan misi bupati yang mengacu pada RPJMD, juga RPJM provinsi dan RPJM Nasional. Bappeda menjadi dapurnya pembangunan di kabupaten Muara Enim, maka kalau kita salah merencanakannya akan menjadi fatal, atau sama saja merencanakan kegagalan," ungkapnya ketika ditemui InfoPublik di kantornya, Kamis (8/6).

Ia menjelaskan, dengan RPJMD yang ada setiap tahun maka harus disusun RKPD tahunan, sedangkan SKPD mempunyai Renstra lima tahunan dan harus menyusun rencana kerja (Renja).

"Nah yang ketat dari saya ini adalah Renja tahunan dan Renstra harus sejalan dan selaras yang mengacu pada RPJMD atau RKPD kabupaten. Satu lagi yang selalu saya sampaikan kepada kawan-kawan di SKPD yaitu menyangkut keterukuran. Jadi setiap program itu harus ada output yang terukur dan harus ada outcome yang juga terukur," katanya.

Nadjib melanjutkan, jangan sampai ada program-program yang bersifat sporadis, masuk di tengah, dan sebagainya, karena hal itu menurutnya sama sekali tidak akan mengacu untuk mencapai dari indikator kinerja bupati. "Ada 29 indikator kinerja bupati dan wakil bupati yang nanti akan di cek oleh DPR pada saat penyusunan LKPD diakhir masa jabatan Bupati," kata Nadjib.

Ia menilai secara umum perencanaan pembangunan di kabupaten Muara Enim telah mengacu pada aturan-aturan yang sudah ada, juga yang menjadi nilai plus untuk tahun 2017 adalah melaksanakan tujuh inovatif unggulan.

Program tujuh inovatif unggulan ini sudah dilakukan tes bersama dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surabaya. Kabupaten Muara Enim terpilih, karena inovasi yang konkrit.

Bahkan kata dia program Gerbang Serasan yang sudah berlangsung sejak 2008 adalah model/pola baru untuk penguatan usaha menengah kecil dengan memanfaatkan dana, untuk memberikan subsidi bunga dan premi asuransi bagi perusahan mikro kecil dan menengah yang berhasil untuk beberapa tahun.

"Kemudian Desember 2016 alhamdulillah bisa ditindaklanjuti dengan lahirnya BPR Gerbang Serasan dan di Indonesia baru yang pertama kali dilakukan dan itu itu adalah salah satu yang luar biasa," katanya.

Selain itu menurutnya, Muara Enim juga memanfaatkan dana CSR BKBL sekitar Rp100 miliar, kontribusi dari dunia usaha untuk pembangunan daerah dalam bentuk program-program di daerah sesuai wilayahnya.

Untuk mempertahankan Anugerah Pangripta Nusantara 2017 dengan predikat inovasi terbaik dalam perencanaan, Muara Enim mempertahankan prestasi dengan menerapkan SOP, dan telah menerima sertifikat ISO oleh lembaga Internasional. "ISO inilah yang bisa memantau pelaksanaan-pelaksanaan kinerja di kabupaten Muara Enim," ujarnya. 

Selain itu di 2018, Muara Enim akan fokus pada tiga program prioritas sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo. "Di 2018 program prioritas kita tinggal tiga, sesuai arahan Presiden Jokowi yaitu program pengentasan kemiskinan, infrastruktur, ketahanan pangan dan UMKM. Nah itu yang akan mendapatkan prioritas," ujarnya.

Nadjib juga mengimbau kepada ASN yang bekerja di Bappeda untuk terus mengasah kapasitasnya dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemampuan lainnya. "Atas prestasi Anugerah Pangripta Nusantara 2017 ini, yang penting adalah agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat," pungkasnya.