Kabupaten Muara Enim Punya Tujuh Inovasi Unggulan

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 6 Juni 2017 | 13:59 WIB - Redaktur: Juli - 856


Muara Enim, InfoPublik - Tujuh inovasi unggulan yang dimilikinya membawa kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan berhasil mendapatkan Anugerah Pangripta Nusantara 2017 dengan predikat inovasi terbaik dalam perencanaan.

"Keberhasilan ini tidak lepas dari adanya satu SKPD yang memiliki satu inovasi, mulai dari kelurahan hingga kecamatan, Saya sangat merespon SKPD yang telah berinovasi antara lain ada tujuh inovasi unggulan," kata Wakil Bupati Muara Enim H. Nurul Aman, saat dijumpai InfoPublik di kantornya di Jalan Ahmad Yani, Muara Enim, Selasa (6/6).

Ia menyebutkan tujuh inovasi unggulan yang menonjol di Muara Enim yaitu, Gerbang Serasan, Pengelolaan Dana CSR dengan Pola Musrenbang, Amnesti Tanki Septic Bocor, dan Rumah UMKM Gerbang Serasan, Penyusunan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Pembangunan Daerah (Simdalbangda), Knowledge Management System, dan penguatan Kapasitas Kelembagaan Kecamatan (Penguatan Pak Camat).

Nurul Aman menjelaskan untuk Gerbang Serasan pemerintah Muara Enim memberlakukan mulai periode 2008 hingga sekarang. Pemerintah kabupaten Muara Enim yang inovatif antara lain ditunjukkan oleh penguatan modal UMKMK melalui kerja sama dengan perbankan dalam menyalurkan kredit perbankan kepada UMKMK  dengan subsidi bunga kredit, dan premi asuransi dari pemerintah kabupaten Muara Enim.

Dengan demikian menurutnya, UMKMK akan mendapatkan kredit perbankan yang bersubsidi sehingga dapat membantu pengembangan usaha dan peningkatan kesejahteraan bagi UMKMK.

Selain itu, Gerbang Serasan juga menyediakan Sekretariat,  yang akan melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan Gerbang Serasan sekaligus sebagai rumah bagi UMKMK.

Nurul Aman menambahkan untuk pengelolaan dana CSR dengan pola Musrenbang, ada beberapa tahapan yang dilalui oleh Pemda dan pihak swasta/perusahaan, untuk menerapkan CSR - PKBL sebagai bagian dari kegiatan pembangunan berkelanjutan yaitu pertama, perencanaan membangun kesadaran pentingnya CSR-PKBI  dan komitmen bersama antara Pemda, swasta dan masyarakat sangat diperlukan.

Setelah itu memetakan kondisi wilayah, dalam hal ini masyarakat yang berada dalam lingkungan perusahaan (Ring 1 sampai dengan Ring 3), dan mengidentifikasikan aspek-aspek yang perlu mendapatkan prioritas perhatian dan langkah yang tepat sehingga program CSR-PKBI nantinya akan berjalan dengan baik.

Muara Enim juga menetapkan Kemitraan tiga pihak antara pihak pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan pilihan yang tepat sebagai pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program CSR-PKBI di kabupaten Muara Enim.

Kemitraan ini ditempuh karena ada keunggulan keterlibatan tiga pihak yang merupakan sebuah kolaborasi  sukarela untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan berdasarkan efisien alokasi sumber daya pelengkap seluruh bisnis, masyarakat dan pemerintah.

Keunggulan dari keterlibatan ketiga pihak tersebut antara lain program menjadi tepat sasaran jika bermitra, bila tiga pihak tersebut sudah bicara maka akan ketemu program yang tepat.

"Harapan ke depan atas penghargaan inovasi ini yang telah baik dipertahankan, dan yang belum baik akan ditingkatkan lagi," pungkasnya.