Bus Transjakarta Dipasangi ILM Ngerokok Cuma Bakar Uang

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 6 Juni 2017 | 13:23 WIB - Redaktur: Juli - 872


Jakarta, InfoPublik – Komnas Pengendalian Tembakau bekerja sama dengan PT Transjakarta meluncurkan iklan layanan masyarakat (ILM) "Ngerokok Cuma Bakar Uang". Iklan ini terpasang di bus Transjakarta untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya merokok.

“Iklan layanan masyarakat yang kami buat ini untuk mengingatkan masyarakat, bahwa merokok itu sangat sia-sia, karena konsumsi rokok bukan hanya merugikan kesehatan namun juga ekonomi, karena itu ungkapan merokok hanya membakar uang perlu dihidupkan kembali,”  kata Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembaku Prijo Sidipratomo pada acara peluncuran Iklan Layanan Masyarakat (ILM) pada bus Transjakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/6).

Prijo menuturkan, masyarakat Indonesia harus pandai memilih prioritas dalam hidupnya, sehingga bukannya memilih membelanjakan uangnya untuk rokok, tapi untuk hal-hal yang jauh lebih bermanfaat, seperti perbaikan gizi keluarga, memilih pendidikan yang bagus untuk anaknya, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menyampaikan, pihaknya sangat setuju dengan kampanye tersebut. Bahkan sudah ada 21 bus Transjakarta yang telah dipasangi iklan layanan masyarakat tersebut. Sepuluh di antaranya beroperasi di koridor 9 jurusan Pluit - Pinang Ranti.

“Sekarang sudah ada 21  bus yang terpasang iklan layanan masyarakat ini. 20 bus single, dan 1 bus yang panjang. Sepuluh diantaranya yang warna pink khusus wanita,” paparnya.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan mendukung diluncurkannya ILM tersebut, dan berharap iklan layanan masyarakat ini terus dijalankan, bahkan bertambah, karena ini merupakan cara efektif untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya merokok.

“Saya rasa Iklan layanan masyarakat ini efeknya sangat besar dan sangat luas, karena seluruh masyarakat dapat melihat iklan tersebut di bus Transjakarta. Mereka bisa membaca, pesannya, kalau merokok dompetnya kosong itu pesannya, karena merokok sama saja membakar uang,” ungkapnya.

Menurutnya, jika kesadaran ini dimiliki oleh semua masyarakat, uangnya bisa digunakan untuk yang lain, misalnya untuk pendidikan yang lebih bagus bagi anak-anaknya, dan perbaikan gizi, sehingga daya pikir mereka juga akan meningkat.  “Upaya  ini sangat baik, maka teruskan kampanye seperti ini,” pungkasnya.