PPPCI Ingin Cricket Masuk Dalam Asian Games 2018

:


Oleh Astra Desita, Senin, 27 Maret 2017 | 17:24 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) minta agar cabang olahraga (cabor) criket tetap dapat masuk dalam pertandingan di Asian Games 2018, menyusul beberapa pertimbangan akan ada pengurangan cabor dalam perhelatan tersebut.

"PCI minta kepada Menpora agar cabor cricket tetap masuk di Asian Games 2018. Jika alasannya biaya (budgeting) semua peserta yang nantinya hadir di Asian Games akan membayar US$50 per orang, apabila cricket tidak dipertandingkan maka akan dapat banned dan pemotongan anggaran dari ICC serta penurunan peringkat dunia," kata Sekjen PCI Arsyad Achmadin dalam keterangan, Senin (27/3).

Menanggapi hal itu, Menpora Imam Nahrawi mengungkapkan, terkait pengurangan beberapa cabor akan ada alat ukurnya yakni prestasi. Prestasi criket dinilai luar biasa karena mampu menaikkan peringkat dunia hanya dalam waktu dua tahunan dari 130 menjadi peringkat 43. Namun harus ada analisa lebih lanjut.

"Terima kasih telah memberikan beberapa informasi prestasi. Meski pertandingan persahabatan, namun harus tetap ada analisa yang dominan sekali dimana cricket seperti India, Pakistan dan Australia," ujar Menpora saat menerima audiensi PPCI di kantor Kemenpora, Jakarta.

Menurut Imam, prinsip efisiensi di Asian Games adalah prinsip yang di dorong OCA karena di Asian Games Incheon hanya ada 36 cabor sedangkan di Indonesia 42 cabor.

"Memang untuk jumlah cabor belum final hingga Agustus mendatang.  Untuk itu penting sekali SEA Games Malaysia menjadi parameter, dan nantinya akan saya laporkan ke wapres bahwa berjalan lancar, meski beliau inginkan adanya efisiensi semoga dapat mempertimbangkan," katanya.

Ketua Umum PPPCI Aziz Syamsudin mengatakan, pihaknya telah bersiap untuk SEA Games 2017 di Malaysia. Pihaknya optimis cricket mampu meraih medali dan mengharumkan nama bangsa.

Menurut Azis, beberapa pertandingan persahabatan cricket Indonesia yang saat ini di peringkat 43 dunia dari sebelumnya peringkat 134 mampu berbicara banyak seperti menang melawan Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang, meski masih belum mampu juara saat melawan Australia dan New Zealand.

"Apabila di tingkat SEA Games target kita meleset maka di Asian Games kita akan tahu diri, tanggal 14 hingga 22 April kami juga mengundang Pak Menteri untuk membuka Pertandingan Cricket Bali Six yang di ikuti 16 negara di Lapangan Udayana Bali, dilanjutkan dengan Kartini Cup," katanya.

Ia juga mengusulkan agar cricket dapat masuk di Satlak Prima baik untuk atlet putra dan putrinya. "Parameter kita di SEA Games Agustus 2017 Malaysia putri meraih medali emas dan putranya perak atau perunggu," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut PPCI juga ingin agar ada lapangan untuk berlatih di daerah Pulo Mas, Jakarta. Terkait ini menurutnya, pihaknya telah bertemu dengan Jakpro dan KOI dan beberapa pihak lain yang pada prinsipnya mendukung.

"Mereka prinsipnya setuju baik dari alokasi tanah dan anggarannya hanya saja meminta surat rekomendasi persetujuan dari Menpora," ujar Aziz.