Hari Suci Nyepi, Bandara dan Pelabuhan di Bali Tutup 24 Jam

:


Oleh Gusti Andry, Senin, 27 Maret 2017 | 13:36 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Denpasar, InfoPublik - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Penyeberangan Kapal Feri Padangbai, Bali - Lembar, Lombok, dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur - Gilimanuk Jembrana, Bali,  ditutup 24 jam, Selasa (28/3) pukul 06:00 Waktu Indonesia Tengah (Wita) hingga Rabu (29/3).

Informasi penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1939 itu tertuang dalam Notice to Airmen (Notam) Kementerian Perhubungan bernomor A3800/16.

Sedangkan tidak beroperasinya layanan penyeberangan Padangbai - Lembar berdasarkan Surat Edaran Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan Lembar. Pemberangkatan kapal feri terakhir dilakukan dari Pelabuhan Padangbai pada Selasa (28/3) dini hari pukul 03:00 Wita. Dari Pelabuhan Lembar sejak Senin (27/3) pukul 20:00 Wita.

Layanan penyeberangan mulai beroperasi kembali untuk kapal pertama di Pelabuhan Lembar, Lombok, mulai Kamis (29/3) pukul 03:00 dan dari Pelabuhan Padang Bai, Bali, mulai pukul 08.00 Wita.

Sementara itu, di jalur Ketapang Gilimanuk, PT Indonesia Ferry ASDP menginformasikan pemberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Ketapang pada Senin (27/3) pukul 23:00 WIB. Sedangkan pemberangkatan kapal terakhir dari Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (28/3) pukul 05:30 Wita.

Jalur penyeberangan Ketapang - Gilimanuk baru dibuka pada  Rabu (29/3) pukul 04:30 WIB atau pukul 05.30 WIB. Pelabuhan Gilimanuk baru dibuka pada pukul 06.00 Wita. Kapal perdana yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang bisa sandar di dermaga Pelabuhan Gilimanuk.

Jelang perayaan Nyepi, Gubernur Bali Made Mangku Pastika melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Mangusada, Badung, untuk memastikan kesiapan sarana pelayanan kesehatan tersebut menjelang hari suci tersebut.

"Saya berharap, seluruh rumah sakit tetap siaga dan memberi layanan optimal bagi masyarakat yang membutuhkan. Kalau sampai ada yang tak tertolong, kita ikut berdosa," kata Pastika di sela-sela sidak tersebut, di Badung, Minggu (26/3), seperti dilaporkan Kantor Berita Antara.

Menurut Pastika, selain antisipasi kedatangan pasien, kesiagaan tenaga medis pada malam Pengerupukan (sehari sebelum Nyepi) juga harus ditingkatkan. Dia mengapresiasi kesigapan RSUD Mangusada sehingga masalah tersebut dapat tertangani dengan cepat.