Waspadai Penularan Tuberkulosis Melalui Udara

:


Oleh Putri, Kamis, 23 Maret 2017 | 18:13 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 519


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Kesehatan terus berupaya menanggulangi penyebaran penyakit tuberkulosis (TB) dengan Gerakan Masyarakat Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosi melalui aksi Temukan Obat Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS).

Direktur Jenderal Pencegaha dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. HM Subuh, MPPM mengatakan bahwa TB merupakan penyakit menular di Indonesia yang paling besar angka kematiannya, mencapai 100ribu dalam satu tahun atau sekitar 7-8 orang meninggal dalam satu hari.

“Gejala umum TB adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu dan harus diperiksa dahaknya untuk pencegahan. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah mudah tertular TB. Selain itu gelaja lainnya seperti demam, berkeringat di malam hari, dan nyeri dada,” kata dr. Subuh Kamis (23/3).

dr. Subuh melanjutkan, potensi penularan TB melalui penyebaran kuman tuberkulosis ketika berbicara dengan jarak 30 sentimeter bisa mencapai 210 partikel. Jika batuk bisa mencapai 3500 partikel dengan jarak 1-1,5 meter. Kemudian apabila bersin bisa lebih jauh lagi bisa 1,5-2 meter antara 4500-1 juta partikel.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak, dewasa, dan lansia. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang bisa diobati namun harus tuntas dalam pengobatan. Apabila tidak diobati maka akan menyebabkan kematian.

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan mycobacterium tuberculosis atau kuman tuberkulosis. Umunya penyakit ini menyerang paru, tapi juga dapat mengenai organ lainnya yaitu tulang, kelenjar getah bening, kulit, dan usus.