Program Beasiswa S2-S3 di Ende Baru Sebatas Universitas Lokal

Ende, InfoPublik – Universitas Flores di Kabupaten Ende Nusa Tenggara Tumur (NTT) menyatakan sejak ada program beasiswa ke jenjang pascasarjana S2 – S3 dari pemerintah pusat hingga saat ini belum ada para pengajarnya yang mendapatkan beasiswa keluar negeri, beasiswa baru sebatas dalam negeri atau lokal.

Wakil Rektor Universitas Flores Bidang Kemahasiswaan Fransiskus Korosando mengatakan, program Beasiswa S2-S3 yang diselenggarakan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sangat membantu para pengajar dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia guna memajukan perguruan tinggi khususnya bagi Universitas Flores.

"Namun, hingga saat ini belum ada para pengajar di Universitas Flores yang mendapatkan beasiswa keluar negeri, yang ada baru sebatas di dalam negeri atau lokal," kata Fransiskus Korosando di Kampus Universitas Flores, Ende (NTT), Selasa (21/3).

Dikatakan, saat ini sudah tiga orang dosen yang mendapatkan beasiswa dari LPDP pada anggaran tahun 2016, yaitu dua orang dosen dengan beasiswa pascasarjana S2 dan satu orang dosen pascasarjana S3. Dua orang dosen dengan jurusan agroteknologi  Donatus Rendo dan jurusan matematika Richardo Barng Astro. Sementara satu orang dosen pascasarjana S3 yaitu Reyna Virginia Nona.

“Saat ini, ada beberapa dosen yang sudah S2 dan S3 lulusan luar negeri seperti lulusan dari Australia, namun mereka tidak dari program LPDP melainkan dari sponsor dan atas biaya sendiri,” katanya.

Fransiskus berharap ke depan akan lebih banyak lagi yang mendapatkan beasiswa dari program LPDP untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia para pengajar dan untuk kemajuan Universitas Flores dalam mencapai akreditasi yang lebih tinggi yaitu akreditasi A, larena saat ini Universitas Flores baru terakreditasi B.

Universitas Flores berdiri sejak tahun 1980 dengan jumlah pengajar kurang lebih 200 orang dosen dengan jumlah fakultas sebanyak enam fakultas berbagai jurusan.