Kayong Utara Sambut Program LPDP untuk Daerah 3T

:


Oleh lsma, Selasa, 21 Maret 2017 | 13:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Sukadana, InfoPublik  - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara Romi Wijaya mengatakan program beasiswa afirmasi pemerintah pusat melalui Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) merupakan kebijakan yang tepat, karena program tersebut bentuk keberpihakan pusat kepada daerah, khususnya daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).

"Itu (beasiswa LPDP) sangat bagus sekali, sangat tepat, karena salah satu bagian dari pembangunan daerah adalah dengan meningkatkan pendidikan," kata Romi di Sukadana, Kayong Utara, Selasa (21/3).

Romi menambahkan, program pemerintah pusat tersebut bisa meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik di Kayong Utara, maupun daerah lainnya di Indonesia yang termasuk dalam daerah 3T.

Menurutnya, Indonesia masih menghadapi masalah pembangunan yang belum merata di setiap wilayah. Salah satu sebabnya, sebaran SDM berpendidikan tinggi belum merata. Untuk itu, LPDP menyelenggarakan program Beasiswa LPDP untuk seluruh masyarakat Indonesia.

LPDP telah memberikan beasiswa ke 16.293 putra putri terbaik Indonesia sejak 2013. Sebanyak 30 persen kuota beasiswa setiap tahunnya diperuntukkan bagi warga di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T). Untuk tahun 2017, kuota beasiswa untuk jenjang master dan doktor tersedia untuk 5.000 peserta.

Jumlah beasiswa yang diberikan pada 2013 sebanyak 1.500 beasiswa. Kemudian pada 2014 sebanyak 2.800 beasiswa, berlanjut pada 2015 sebanyak 4.600 beasiswa, dan pada 2016 sebanyak 7.300 beasiswa.

Berdasarkan data Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) setidaknya terdapat 164 yang termasuk 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), terdiri dari 122 daerah Tertinggal serta 42 daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan).

Provinsi Kalimantan Barat memiliki beberapa daerah yang termasuk daerah tertinggal, yakni ada Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Landak, Kab. Ketapang, Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu, Kab. Melawi, Kab. Kayong Utara.

Sedangkan yang termasuk daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) diantaranya,  Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu, Kab. Sanggau

Romi Wijaya menambahkan, dengan adanya kesempatan yang diberikan Pemerintah Pusat tersebut, diharapkan pula bisa semakin meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kayong Utara.

"Kalau SDM memiliki pendidikan yang baik, yang tinggi, tentunya akan berkontribusi terhadap taraf hidup masyarakat, yang otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya juga, termasuk meningkatkan IPM-nya itu sendiri," ujar Romi.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kayong Utara (KKU) merilis angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kayong Utara.

Pada tahun 2016 IPM Kayong Utara tercatat sebesar 60,09, dimana angka IPM tersebut kenaikan sebesar 1,57 point dari tahun sebelumnya sebesar 58,52.

Kepala BPS Kayong Utara Agus Hartanto optimis IPM di Kayong Utara akan terus meningkat, seiring semakin banyaknya putra-putri asal Kabupaten Kayong Utara yang melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Terlebih lagi, tambah Agus, Kayong Utara baru saja menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sail Selat Karimata 2016, sehingga diharapkannya dapat memberikan kontribusi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

“Sebab PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) itu kan bergantung pada bagaimana tingkat investasinya, pengaturan rumah tangga, seperti pengeluaran belanja pemerintah, aktivitas ekonomi ekspor dan impor akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," kata Agus.