Kemenristekdikti Dorong Peningkatan Inovasi

:


Oleh G. Suranto, Senin, 20 Maret 2017 | 17:30 WIB - Redaktur: Juli - 843


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Lembaga Litbang,  Perguruan Tinggi, Industri, dan beberapa kelompok masyarakat dalam pengembangan inovasi untuk kemandirian daya saing bangsa ke depan.

“Kerja sama pengembangan inovasi ini, saya rasa sangat penting, agar kita dapat memanfaatkan kemampuan kita sendiri di dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk meningkatkan daya saing industri khususnya, dan daya saing nasional yang akan datang,” kata Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe pada acara Forum Inovasi Industri di Jakarta, Senin (20/3).

Menurutnya, sekarang daya saing di Indonesia menurun, dari peringkat 37 (tahun 2015) menjadi peringkat 41. “Saya kira ini perlu mendapatkan perhatian dari kita semua untuk meningkatkan daya saing kita ke depan,” paparnya.

Jumain Appe melanjutkan, Kemenristekdikti mendorong adanya peningkatan inovasi, baik yang dikembangkan oleh para peneliti dan perekayasa di Lembaga Litbang ataupun di Perguruan Tinggi oleh masyarakat juga industri.

Ia juga menjelaskan, inovasi adalah suatu produk atau proses yang dihasilkan dapat memberikan pemanfaatan dan pembaruan, karena itu pengembangan inovasi yang dilakukan saat ini jangan berhenti pada penelitian dan pengembangan saja, tapi yang sangat penting adalah bagaimana penelitian dan pengembangan bisa sampai pada produk atau proses, dan lebih dari itu bisa sampai kepada pengembangan kegiatan yang ada di pasar.

“Oleh karena itu, di dalam kegiatan pengembangan inovasi ini kerja sama dilakukan dengan Lembaga Litbang dan perguruan tinggi,  inovator, dan  industri, bahkan hasilnya bisa sampai ke pasar,” tuturnya.

Ia menambahkan, kerja sama lebih lanjut adalah dengan komunitas perusahaan yang dapat membawa produk atau proses tersebut sampai ke pasar.

“Itulah yang akan kita tekankan, terutama di perguruan tinggi dan lembaga litbang supaya penelitian itu tidak hanya sampai pada prototype teknologi, tapi masuk kepada prototype industri dan prototype pasar. Itu semua yang akan kita lakukan di Ditjen Penguatan Inovasi,” pungkasnya.