Presiden Jokowi Wujudkan Program Prioritas di Tiga Kabupaten Perbatasan

:


Oleh Putri, Minggu, 19 Maret 2017 | 20:29 WIB - Redaktur: Juli - 3K


Jakarta, InfoPublik – Sebagai komitmen pemerintah untuk mewujudkan Program prioritas, Presiden RI Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Makanan Tambahan (PMT), dan Program Keluarga Harapan (PKH) di tiga Kabupaten perbatasan di Kalimantan Barat.

Presiden Jokowi berpesan agar pelayanan di puskesmas dan jaminan terhadap kualitas layanan ditingkatkan kepada seluruh masyarakat.  “Jika mempunyai keluhan terhadap pelayanan kesehatan agar segera menyampaikannya ke Bupati, Gubernur, maupun langsung ke Kementerian Kesehatan,” katanya dalam keterangan resmi BPJS Kesehatan, Minggu (19/3).

Tiga perbatasan tersebut adalah Kaecamatan Badau Kebupaten Kapuas Hulu dengan perwakilan peserta berjumlah 127 jiwa, Kecamatan Sajingan Kebupaten Sambas dengan perwakilan peserta 40 jiwa, serta Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah dengan perwakilan peserta 98 jiwa.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengungkapkan pembagian KIS sampai ke daerah perbatasan merupakan wujud nyata bahwa Negara hadir dalam menjamin dan memungkinkan setiap warga Negara Indonesia mendapatkan akses dan jaminan saat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Lanjut Fachmi, bahwa program JKN-KIS merupakan program prioritas Pemerintahan Jokowi-JK yang tercantum dalam Nawacita ke5 yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini diharapkan mampu meretas jalan perubahan demi Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Disebutkan tahun 2017, jumlah peserta KIS-Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah sebesar 93,9 juta jiwa, sedangkan untuk tahun 2016 sebesar 92,4 juta jiwa naik sebesar 1,4 juta jiwa di tahun 2017. Khusus di Kalimantan Barat, jumlah peserta KIS-PBI tahun 2017 adalah 1.491.740 jiwa, naik 24.198 jiwa dibanding tahun 2016. “Setelah didistribusikannya KIS-PBI ini diharapkan seluruh peserta tidak ragu lagi untuk memanfaatkan JKN-KIS nya,” kata Fachmi.